JABARNEWS | BANDUNG – Bukan hanya komunitas reptil yang ada di Kota Bandung. Tapi di kota yang berjuluk Parisj Van Java ini terdapat komunitas tempat berkumpulnya pecinta hewan Musang atau Musang Lover. Ini merupakan komunitas kedua setelah Jakarta yang menjadi pusat.
Kendati komunitas ini isinya para Musang Lover, namun cakupannya sangat luas. Mereka yang bergabung di sini ada pula orang awam yang bisa sharing, menambah relasi, dan silaturahmi.
Anggotanya pun beragam. Selain berasal dari Kota Bandung, member komunitas ini ada pula dari Jakarta. Intinya komunitas ini terbuka bagi siapapun juga. Komunitas ini memiliki motto, “Ku Careuh, Batur Jadi Dulur”. Artinya, dengan Murang orang lain bisa jadi saudara.
Menurut Alvian Fathur Rahman, Sekretaris dan Koordinator Bandung serta media sosial komunitas, musang sendiri berjumlah 65 jenis dan yang sudah ditemukan sekarang ini berjumlah 20 jenis.
Untuk di komunitas ini, musang yang dipelihara berjumlah empat jenis. Yakni, Musang Bulan dan Musang Pandan yang memiliki karakter sama, namun dari bodinya berbeda, Musang Akar berasal dari Sumatera, Kalimantan dan Jawa yang memiliki ekor paling panjang. Musang Rase dengan motif belang-belang.
Kegiatan yang dilakukan di komunitas ini adalah gathering setiap seminggu sekali di Car Free Day Dago atau Taman Lansia. Event cafe yakni pengunjung bisa berfoto dengan musang dan sekaligus ingin memperkenalkan musang tidak dianggap hama dan bisa dijadikan hewan peliharaan.
“Kegiatan lainnya yakni sosialisasi kepada anak SD, SMP, SMA, yang bertujuan untuk menghibur, dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap hewan peliharaan,” katanya.
Cara bergabung di komunitas ini mudah, cukup datang ke acara gathering di hari minggu, atau bisa langsung datang ke basecampnya di Jalan Moochammad Toha Komplek PLN, Cigereleng No. 102 C dan untuk pendaftarannya tidak dipungut biaya apapun. Cari tahu juga informasi lebih lanjut ke akun twitter @MBC_Musang atau Facebook groupnya di Musang Bandung Community. (Tri)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
