Tausiah Di Depan Ulama Banten, Ma’ruf Amin: Jokowi Tak Pernah Culik Orang

JABARNEWS | PANDEGLANG – Cawapres nomor urut 01 KH Ma’ruf Amin membeberkan hal-hal positif tentang capresnya, Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, Jokowi tidak pernah menganiaya orang, apalagi melakukan penculikan.

“Menurut saya, positif semua. Mana ada beliau (Jokowi) menculik orang, menganiaya orang, nggak pernah, membunuh orang, nggak pernah. Dia (Jokowi) hanya melaksanakan tugas-tugas pemerintahan,” ucap Ma’ruf Amin saat memberikan sambutan tausiah dalam acara doa bersama untuk korban tsunami Selat Sunda di Pondok Pesantren Malnu, Pandeglang, Banten, Sabtu (29/12/2018), dikutip detikcom.

Baca Juga:  Lakukan Cara Ini Untuk Mengatasi Tangki Motor Kemasukan Air

Acara ini dihadiri ratusan peserta dan ulama di wilayah Banten. Mereka menggelar doa bersama dan salat gaib untuk para korban tsunami yang dipimpin Abuya KH Muhtadi Dimyati.

Pada kesempatan itu, Ma’ruf juga menjabarkan pencapaian masa kerja pemerintahan Jokowi. Dia merasa Jokowi telah memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat melalui program pemerintah, sehingga masyarakat bisa merasakan hasil kerja pemerintah saat ini.

Baca Juga:  Tiga Desa di Ciranjang Cianjur Terima Bansos Beras dari Kemensos

“Dia (Jokowi) membangun kemaslahatan, membangun kemanfaatan, dan menghilangkan kerusakan sehingga kebaikan membawa kebaikan bagi masyarakat,” ucap Ketum MUI nonaktif tersebut.

Selain itu, mantan Rais Aam PBNU ini mengatakan pemerintah juga membangun perekonomian berbasis syariah. Ketika itu, Ma’ruf, yang belum menjadi cawapres, mengaku pernah mengusulkan membentuk Komite Nasional Keuangan Syariah. Akhirnya, Komite Nasional disetujui oleh Jokowi.

Baca Juga:  Geregetan, Lucinta Luna Siap Telanjang

“Saya lihat juga Pak Jokowi juga membangun perekonomian syariah, makanya beliau membuat Komite Nasional Keuangan Syariah. Dulu itu saya belum jadi cawapres saya usulkan, bilang ke Pak Jokowi untuk bentuk itu komite, tapi ketuanya harus bapak dan ketuanya Pak Presiden sendiri. Akhirnya dia setuju itu,” jelas dia. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat