JABARNEWS | PURWAKARTA – Solihin (17) pelajar kelas VIII di SMPN 4 Purwakarta terus semangat bersekolah, meski kondisi fisik tidak seperti teman-teman sebayanya. Solihin tidak bisa berjalan dengan normal, kakinya sudah pincang sejak lahir.
Walau berasal dari keluarga yang tergolong miskin, sulung dari enam bersaudara ini tidak pernah merasa minder. Di lingkungan, Solihin dikenal sebagai anak yang prihatin dan tekun belajar. Dia ingin sekolah yang tinggi dan meraih cita-cita. Guna kelak dapat membatu dan membanggakan kedua orangtuanya.
Sepulang sekolah, Solihin mengasuh adik-adiknya yang masih kecil-kecil. Sementara, Orangtua Solihin sehari-hari mencari nafkah dengan berjualan. Ayahnya keliling berjualan somai, sedangkan ibunya; Sutinah (40), berjualan cilor (olahan makanan dari telor).
Kondisi keluarga Solihin tampak sangat memprihatinkan dan membutuhkan uluran bantuan. Rumah yang mereka tinggali di Kampung Sukarata, Kelurahan Cipaisan, Purwakarta, begitu kecil, pengap, kotor, dan tercium bau yang menusuk.
Kondisi rumah tampak memprihatinkan dan membutuhkan uluran bantuan. [Foto: jar/jabarnews]
Kondisi rumah tampak memprihatinkan dan membutuhkan uluran bantuan. [Foto: jar/jabarnews]
Kondisi rumah tampak memprihatinkan dan membutuhkan uluran bantuan. [Foto: jar/jabarnews]Melihat kondisi yang demikian serta menangkap semangat Solihin yang besar dalam bersekolah, Jokotri terketuk hatinya untuk membantu meningkatkan perekonomian keluarga mereka.
Pria yang memiliki nama lengkap Dr. H. Joko Trio Suroso, Drs, SH, MH, MM, MBA ini berencana untuk memberikan kepada Ibu Sutinah yakni gerobak dan semua kelengkapannya untuk berjualan bakso. Hal tersebut sejalan dengan visi Jokotri dalam memberdayakan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM).
“Terenyuh dan sangat memprihatinkan melihat kondisi Ibu Sutinah dan keluarga. Semoga Allah SWT segera angkat segala kesulitan hidupnya,” ujar Bos PT Inowa Prima Consult ini.
Jokotri mendukung keinginan Solihin untuk bersekolah hingga kejenjang yang tinggi. Jokotri berpesan kepada Solihin agar terus semangat belajar, berbakti kepada kedua orangtua, dan menjadi tauladan bagi adik-adiknya.
“Semoga dengan bantuan gerobak, ekonomi keluarga semakin meningkat, Solihin dapat sekolah yang tinggi, dan meraih cita-citanya,” ujar Jokotri, peraih gelar Doktor Hukum Universitas Padjadjaran ini.
Diketahui, dalam membina UMKM di wilayah Karawang dan Purwakarta, pria yang mengasuh 200 anak yatim ini memprogram 100 bantuan gerobak gratis, yang mana dalam jangka panjang akan dikembangkan menjadi 1000 gerobak. [jar]
Jabarnews | Berita Jawa Barat
