Ini 24 Pejabat Pemprov Jabar Yang Dirotasi Gubernur

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau biasa disapa Emil, merotasi 24 pejabat struktural atau pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Adapun yang dilantik yaitu para kepala dinas, staf ahli, dan asisten daerah. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan digelar di Aula Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Jumat (4/1/2019).

Menurut Emil, pelantikan ataupun rotasi jabatan adalah hal biasa dalam roda pemerintahan. Ia optimis dengan komposisinya sekarang ditambah 15 jabatan tinggi pratama yang dilelang secara terbuka akan membawa Jawa Barat sesuai dengan komitmennya.

“Pelantikan ini biasa terjadi ya jangan terlalu dibesarkan, ini peristiwa rutin dalam sebuah roda pembangunan di pemerintahan. Saya sangat optimis membawa Jabar seperti yang dikomitmenkan,” kata Emil.

Berikut daftar rotasi yang baru saja dilantik:

Keputusan Gubernur Jawa Barat No 821.2/Kep.44-BKD/2019 tentang Alih Tugas Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural/ Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemprov Jabar.

Baca Juga:  PPP Siapkan Hak Angket Terkait Dugaan Penggelembungan Suara PSI pada Pemilu 2024

1. Yerry Yanuar: sebelumnya Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah menjadi Kepala Badan Kepegawaian Daerah

2. Taufik Budi Santoso: sebelumnya Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah menjadi Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah

3. Riadi: sebelumnya Kepala Biro Umum menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah

4. Hening Widiatmoko: sebelumnya Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi menjadi Kepala Badan Pendapatan Daerah

5. Ferry Sofwan Arif: Kepala Dinas Tenaga Kerja menjadi Inspektur Daerah

6. Muhammad Solihin: Inspekur Daerah menjadi Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

7. Herri Hudaya: Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

8. Toto Mohammad Toha: sebelumnya Kepala BKPP Wilayah II menjadi Sekretaris Dewan

9. Daud Achmad: sebelumnya Sekretaris Dewan menjadi Asisten Pemerintahan, Hukum dan Kesejahteraan Sosial

10. Dudi Sudrajat: sebelumnya Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil menjadi Asisten Administrasi

11. Koesmayadie Tatang Padmadinata: sebelumnya Asisten Administrasi menjadi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan

12. Dewi Sartika: sebelumnya Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan menjadi Kepala Dinas Pendidikan

13. Haryadi Wargadibrata: sebelumnya Kepala Dinas Sosial menjadi Kepala Satpol PP

14. Dodo Suhendar: sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan menjadi Kepala Dinas Sosial

15. Supriyatno: sebelumnya Kepala Dinas ESDM menjadi Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah

16. Dicky Saromi: sebelumnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah menjadi Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman

17. Bambang Rianto: sebelumnya Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup

18. Epi Kustiawan: sebelumnya Kepala Biro Pengendalian Pembangunan menjadi Kepala Dinas Kehutanan

19. Budi Susatidjo: sebelumnya Kepala Dinas Kehutanan menjadi Kepala Balitbangda

20. Agus Hanafi: sebelumnya Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa menjadi Staf Ahli Gubernur bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik

21. Ahmad Hadadi: sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan menjadi Staf Ahli Gubernur bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia

22. Dady Iskandar: sebelumnya Asisten Daerah I bidang Pemerintahan menjadi Staf Ahli Gubernur bidang Ekonomi dan Pembangunan

23. Dody Firman Nugraha: sebelumnya Staf Ahli Gubernur bidang Ekonomi dan Pembangunan menjadi Kepala Dinas Perkebunan

24. Heri Suherman: sebelumnya Sekretaris KPU menjadi Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Baca Juga:  Pengamat: Pembangunan di Papua Cukup Signifikan Harus Dilanjutkan

Sebagai pimpinan baru di Jawa Barat, Gubernur mengaku perlu ada perubahan struktur pejabat untuk mencapai target-target visi misi dan dinamika pembangunan yang menantang.

Baca Juga:  Serangga Mungil Ini Disebut Kumbang Setan Berzirah Besi

“Di awal tahun 2019 sudah saatnya gubernur bersama mesin birokrasi harus sudah ‘ngabret’ mengejar target visi misi Jabar juara lahir batin,” tandas Emil. (Mil)

Jabarnews | Berita Jawa Barat