Ketua DPRD Jabar: Lelang Jabatan Harus Benar-benar Terbuka

JABARNEWS | BANDUNG – Ketua DPRD Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari, mengatakan, 24 pejabat yang baru saja dilantik oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memiliki keahlian sesuai dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dipimpinnya.

“Memang eselon II kita habis yah, rata-rata tahun kemarin dengan tahun sekarang pensiun. Saya berharap yang dilantik betul-betul sesuai dengan kriteria yang diharapkan dalam memimpin OPD-nya. Kalau memang memimpin OPD sesuai dengan keahlian, kan bisa ngabret juga OPD-nya,” kata Ineu, saat ditemui di Gedung DPRD Jawa Barat, Sabtu (5/1/2019)

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca Wilayah DKI dan Jawa Barat Hari ini

Sebelumnya, Jumat (4/1/2019), di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, melantik 24 orang pejabat Eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Harapannya, mereka bisa secara profesional sesuai dengan bidangnya. Bisa melakukan kerja-kerja yang positif untuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang juara lahir batin,” lanjut Ineu.

Menyinggung soal lelang jabatan 15 jabatan pimpinan tinggi pratama yang pendaftarannya masih dibuka sejak 29 Desember 2018 sampai 12 Januari 2019 mendatang, Ineu mengatakan, dia berharap agar ASN yang ada di Jawa Barat yang sudah berkecimpung di bidangnya dapat berpartisipasi dalam lelang tersebut.

Baca Juga:  Pernah Merasa Takut Hadapi Covid-19, Begini Tips Dari Ayu Ting Ting

“Yah saya berharap ini kan terbuka, lelang terbuka. ASN di Jawa Barat yang sudah berkecimpung di bidangnya itu banyak. Saya berharap mereka ikut berpartisipasi dong, ikut juga mengikuti lelang,” ungkap Ineu.

Baca Juga:  Polri Pastikan Kabar Temuan Bunker Berisi Uang Rp900 Miliar di Rumah Sambo Tidak Benar

Ineu menambahkan, lelang jabatan tersebut harus benar-benar terbuka, sesuai dengan kriteria yang diharapkan.

“Kan banyak, kalau misalnya di Dinas Kesehatan, kan harus memang yang memenuhi kriteria untuk kesehatan. Jangan yang bukan ahlinya, tidak paham di Dinas Kesehatan. Di Dinas Pendidikan atau di dinas lainnya juga sama, memerlukan keahlian spesifik terhadap sesuatu masalah di OPD itu,” pungkas Ineu. (Mil)

Jabarnews | Berita Jawa Barat