Dirotasi Jadi Kadisdik Jabar, Dewi Sartika Dapat Penilaian Terbaik

JABARNEWS | BANDUNG – Satu hari setelah resmi dilantik menjadi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Dewi Sartika yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan mengaku akan belajar dengan cepat untuk beradaptasi dengan jabatannya saat ini.

“Tentu saya juga harus belajar cepat terkait dengan situasinya, sementara barangkali itu,” ujar Dewi singkat, saat ditemui usai menghadiri acara Gathering Ketua OSIS dan Forum OSIS Daerah se-Jawa Barat tahun 2019 di Aula Ki Hadjar Dewantara Dinas Pendidikan Jabar Jl. Dr. Radjiman No. 6 Bandung, Sabtu (5/1/2019).

Ditemui dalam kesempatan yang sama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, bukan tanpa alasan ia menempatkan Dewi Sartika sebagai kadisdik. Terkait rotasi yang dilakukannya pada Jumat kemarin, itu merupakan hasil penilaian yang dilakukan sesama eselon.

Baca Juga:  Stok Beras di Kota Bandung Dipastikan Aman Sampai Akhir Tahun

“Ibu ini hasil evaluasi dari sesama eselon nilainya paling tinggi. Jadi kalau ada orang yang bertanya bagaimana Pak Ridwan memilih, yang kemarin itu datang dari masukan sesamanya, skornya paling tinggi Ibu Ike (Dewi Sartika, red), jadi saya tugaskan di dinas yang paling mulia dinas pendidikan,” jelas Emil.

Dalam kesempatan itu, Emil juga membeberkan program khusus Pemprov Jabar dalam bidang pendidikan. Di antaranya, terdapat program kepemimpinan, ekonomi, termasuk di dalamnya program Jabar Masagi yang merupakan pendidikan karakter.

Baca Juga:  Bawaslu: Masih Ada 5 Ribu DPT Purwakarta Berpotensi Ganda

Adapun tugas pertama yang akan dilakukan setelah dilantiknya Kadisdik baru di antaranya melakukan evaluasi anggaran. “Sebab anggaran ini sangat besar tapi ada masukan kurang maksimal dari segi pencapaian, kemajuan ada tapi kecepatannya kurang ngabret,” ungkap Emil.

Terkait evaluasi anggaran tersebut, Dewi mengaku secepatnya akan memelajari hal tersebut. Menurutnya, bisa saja dilakukan perubahan, namun biasanya anggaran tersebut telah diputuskan, sehingga pihaknya harus tetap melaksanakan.

“Paling nanti mana yang harus dilaksanakan atau bisa dipending dan sebagainya, tapi itupun harus kita lihat,” jelas Dewi.

Baca Juga:  Gretac Tasikmalaya Evakuasi Ular Masuk Ke Rumah Warga

“Secepatnya saya harus belajar dulu, sebab kalau tidak salah anggarannya mungkin lebih bisa berapa puluh kali lipat yah, dari yang sementara ini bahkan mungkin bisa 100 kali lipat, saya kan biasa mengelola sekitar angka Rp 50 miliar, kalau sekarang pakai triliun hitungannya,” jelasnya.

“Jadi belum kebayang hitungannya juga, belum lihat juga jadi nanti Pak Sekdis baru hari ini memperlihatkan, mohon doanya, pokonya saya juga mau belajar gitu aja,” tutup Dewi. (Mil)

Jabarnews | Berita Jawa Barat