TKI Cantik Indramayu Yang Tewas Di Singapura Ternyata Ilegal

JABARNEWS | INDRAMAYU – Nama Nurhidayati, tenaga kerja Indonesia (TKI) yang menjadi korban pembunuhan di Singapura, ternyata tidak terdata di Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu. Meski demikian, pemerintah tetap akan mengakomodasi hak Nurhidayati sebagai TKI. Sebab bagaimanapun, Nurhidayati merupakan warga Indramayu.

Kabid Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kabupaten Indramayu Johar Manun mengatakan, dinas tidak menemukan dokumen resmi TKI atas nama Nurhidayati. “Datanya tidak ada di kami,” kata dia. Diduga kuat Nurhidayat pergi tanpa melalui prosedur resmi ketenagakerjaan.

Johar menambahkan, dinas tetap akan berupaya memperjuangkan hak korban yang belum terpenuhi. Namun pastinya pemerintah mengalami kesulitan karena terbatasnya wewenang. “Tetap akan menelusuri (data) semampu kita,” ujarnya. Dokumen yang berkaitan dengan Nurhidayati pun akan ditelusuri lebih lanjut.

Baca Juga:  Tiga Pengedar Narkotika di Indramayu Diringkus Polisi, Satu Berstatus Mahasiswa

Dia mengatakan, hingga saat ini pemerintah daerah belum menerima kepastian tewasnya Nurhidayati secara resmi. Informasi yang berkembang sejauh ini Nurhidayati tewas diduga dibunuh seorang pria asal Bangladesh. Sebab di tubuh korban ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Terakhir kali Nurhidayati diketahui tengah bersama pria Bangladesh tersebut. Sejauh ini, pihak keluarga belum pernah mendatangi dinas ketenagakerjaan. Dia mengatakan, kemungkinan besar pihak keluarga tidak mengetahui status dokumen Nurhidayati.

Baca Juga:  Rapid Test Antigen Digelar di Rest Area KM 125 Tol Cipularang

Kasus tersebut cukup menyita perhatian. Tak heran kata dia, proses pemulangan jenazah Nurhidayat tergolong sangat cepat. Biasanya proses pemulangan membutuhkan waktu yang cukup lama. “Baru kali ini proses pemulangan berlangsung cukup cepat,” ujar Johar.

Sementara itu, para calon buruh migran diminta untuk tetap patuh terhadap aturan. Johan berharap, para calon TKI agar menyiapkan segala dokumen ketenagakerjaan.

Dengan demikian, mereka nantinya terdaftar dan bisa ditelusuri jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tak diinginkan. Selain itu, dia pun meminta kepada para sponsor TKI untuk tetap bertanggung jawab hingga buruh migran pulang ke Indonesia.

Baca Juga:  Lewat SE Ini, PTMT di Kota Depok Bisa dengan Kapasitas 50 Persen

Seperti diberitakan, TKI asal Desa Kenanga Kabupaten Indramayu Nurhidayati menjadi korban pembunuhan pada Minggu (30/12/2018) di Singapura. Dia ditemukan tak bernyawa di Hotel Golden Dragon di negara Singapura. Kuat dugaan Nurhidayati merupakan korban pembunuhan yang pelakunya merupakan pria Bangladesh.

Jasad korban sudah dipulangkan ke Indramayu, Kamis (3/1). Begitu tiba, jenazah langsung dikebumikan di pemakaman desa. Kedatangan jenazah disambut isak tangis keluarga. (Abh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat