Jalan Mahar Martanegara Cimahi Licin Dan Rawan Kecelakaan

JABARNEWS | CIMAHI – Para pengguna jalan mengeluhkan kondisi Jalan Mahar Martanegara, Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Material aspal terkelupas dan berlubang dinilai membahayakan para pengguna jalan, apalagi bila dilalui malam hari.

Dari pantauan Jabarnews.com pada Sabtu (12/01/2019), kondisi jalan tersebut amat berbahaya, hujan intensitas ringan maupun besar pada malam hari mengakibatkan jalan menjadi becek dan licin. Belum lagi, minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU) mengakibatkan ruas jalan sepanjang dua kilometer ini nampak gelap.

Baca Juga:  Kantongi Fatwa MUI, Kemenkes Lanjutkan Vaksin MR

Radit (28) menambahkan, setiap melewati ruas jalan tersebut di siang atau malam hari dibutuhkan kewaspadaan lebih. Apabila hujan deras lapisan aspal menjadi bergelombang dan tidak merata, membuat jalan licin. “Kalau siang juga banyak lubang yang kadang enggak keliatan. Apalagi malem kan jalan juga gelap,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan warga setempat Rohandi (54) menuturkan, lambatnya atensi dari Pemerintah Kota Cimahi. Terkadang warga sendiri yang mengakali jalan berlubang dengan ditumpuk berangkal. “Kita juga geram kok tidak ada perbaikan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Ummuh Muchtar Kena Sanksi Komdis PSSI

Dirinya berharap pemerintah segera melakukan perbaikan jalan tersebut. Selain memicu terjadinya kecelakaan hingga kriminal jalanan. “Kalau bisa cepat diperbaiki dengan material yang bagus, kuat dan tahan lama. Jadi tidak membahayakan pengendara,” harapnya.

Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cimahi sudah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1,3 milliar untuk perbaikan dengan meng-hotmiks sepanjang 455 meter dari total 2,6 kilometer Jalan Mahar Martanegara di 2018 lalu.

Baca Juga:  Jenazah Almarhum Roy Korban Tembak KKB Papua Tiba Di Bandung

Belum saja memasuki seminggu, kondisi jalan kembali rusak sepanjang 800 meter dan terus bertambah sepanjang 150 meter bila hujan deras. Sempat diperbaiki kontraktor setelahnya, namun pada awal Desember 2018, jalan tersebut masih mengalami kerusakan. (Gie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat