76 Pendaftar Bersaing Ketat Jadi Relawan Demokrasi Di Majalengka

JABARNEWS | MAJALENGKA – Sejak diumumkan 11 Januari 2019, pendaftar yang lolos seleksi administrasi untuk menjadi Relawan Demokrasi (Relasi) tercatat hanya 76 peserta. Kini, mereka tengah mengikuti tes wawancara di KPUD Majalengka.

“Pendaftar calon peserta relasi ini mencapai seratus lebih. Yang lolos seleksi itu ada 76 orang. Faktor yang tak lolos itu karena tidak melampirkan SKCK dan tidak melampirkan keterangan sebagai pemilih. Semuanya akan diwawancara hari ini, diumumkan tanggal 17 Januari 2019,” ungkap Komisioner KPU Majalengka, Divisi SDM dan Sosialisasi Cecep Jamaksari, Rabu (16/1/2019).

Baca Juga:  Bank Bjb Perluas Kemudahan & Akses Kredit Untuk Kemajuan UMKM

Terpisah, salah seorang pendaftar, yang lolos seleksi administrasi, Angguh, berharap supaya dapat lolos tes wawancara. Obsesinya yakni ingin mendalami lebih jauh terkait menjadi bagian dari kepanjangan tangan penyelenggara pemilu.

Baca Juga:  Plin-Plan? Penyederhanaan Jabatan di Purwakarta Kembali Diundur

“Ada ilmu yang mumpuni, ketika kita terjun langsung menjadi penyelenggara. Saya ingin dan berharap lolos,” ujarnya.

‎Ketua KPU Kabupaten Majalengka, Agus Syuhada, mengatakan, KPU membentuk Relasi untuk meningkatkan kesukarelaan masyarakat dalam menyukseskan Pemilu 2019. Mereka akan membantu KPU dalam mensosialisasikan agenda pemilu.

“Relawan Demokrasi dibentuk untuk meningkatkan kualitas proses pemilu dengan melibatkan peran masyarakat dalam agenda pemilu dan demokrasi. Selain itu perannya diharapkan akan meningkatkan partisipasi pemilih.” ujarnya.

Baca Juga:  Terlibat Penyalahgunaan Obat Terlarang, Begini Nasib 9 Pelajar Garut

Ditambahkannya, sasaran sosialisasi dan pendidikan pemilih yang dilakukan Relasi meliputi sepuluh basis pemilih, yakni keluarga, pemilih pemula, pemilih muda, kelompok perempuan, penyandang disabilitas, pemilih berkebutuhan khusus, kaum marjinal, komunitas, keagamaan, dan warga internet.‎ (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat