Mati, Tanaman Pertama China Yang Ditumbuhkan Di Bulan

JABARNEWS | BEIJING – Bibit kapas, tanaman pertama yang tumbuh di bulan yang dikembangkan oleh ilmuwan China, dilaporkan telah layu dan mati.

Profesor Xie Gengxin, dari Universitas Chongqing, yang memimpin desain percobaan luar angkasa, mengatakan, timnya telah mengantisipasi umur pendek si tanaman.

“Kami tak memiliki pengalaman seperti itu sebelumnya. Kami tak bisa mensimulasikan lingkungan bulan, seperti gravitasi mikro dan radiasi kosmik, di bumi,” kata Xie, kepada surat kabar China “Inkstone”, dikutip ABC Australia, Sabtu (19/1/2019).

Baca Juga:  Aher Dampingi Jokowi Kunjungan di Jabar

Diketahui, meski astronot telah menumbuhkan tanaman di Stasiun Luar Angkasa Internasional di masa lalu, percobaan China adalah yang pertama kali dilakukan di bulan.

Satelit Chang’e 4, yang dipimpin oleh CNSA, berhasil melakukan pendaratan pertama di sisi jauh bulan pada 3 Januari.

Baca Juga:  PPKM Darurat, Kapolres Pematangsiantar Minta Warga Tak Pergi ke Medan

Bibit kentang, bibit bunga rapeseed, dan telur lalat buah juga berada di dalam tabung tertutup dari percobaan itu.

Para ilmuwan berharap benih akan tumbuh dan membentuk ekosistem mikro di mana tanaman akan memberikan oksigen ke lalat buah, yang kemudian akan menghasilkan karbon dioksida yang diperlukan untuk berlangsungnya fotosintesis.

Baca Juga:  Perkara SMAK Dago, KY Akan Investigasi Hakim PN Bandung Sesuai Pengaduan

“Benih kapas yang dibawa ke bulan oleh satelit Chang’e 4 China telah tumbuh … menandai penyelesaian percobaan biologis pertama manusia di Bulan,” unggah badan antariksa itu di Twitter, saat awal percobaan itu, dikutip ABC Australia. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat