2019, Dompet Dhuafa Jabar Targetkan Pertumbuhan Penghimpunan 40 %

JABARNEWS | BANDUNG – Selama 2018 lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa Jawa Barat telah menyalurkan manfaat kepada 25 ribu jiwa di Jawa Barat.

Jumlah penerima manfaat tersebut tersebar di 13 kota/ kabupaten di Jawa Barat, yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Sumedang, Tasikmalaya, Garut, Cuamls. Cireebon. Kuningan, Sukabumi, Cianjur, Purwakarta, dan Kabupaten Indramayu.

“Detailnya Dompet Dhuafa Jabar telah memberikan manfaat program kepada 25.677 jiwa. Program Dompet Dhuafa Jabar sendiri terdiri dari bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial kemanusiaan,” kata Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jabar, Andriansyah, saat acara Dompet Dhuafa Jabar Public Expose 2019, di bilangan Sumur Bandung, Kota Bandung. Kamis (24/1/2019).

Andriansyah memaparkan, program Dompet Dhuafa Jabar digulirkan agar bisa mengubah kondisi penerima manfaat menjadi lebih baik, khususnya di program pemberdayaan ekonomi.

“Misalnya di program Kampung Ternak, program pemberdayaan peternak rakyat. Alhamdulillah memberikan dampak penghasilan peternak bertambah sebesar Rp. 500 000 – Rp 700.000 per bulan. Program ini memberikan bantuan modal dan pembinaan kepada 37 peternak lokal di Kabupaten Bandung, Cianjur, dan Sukabumi. Saat ini total populasi ternak 175 ekor,” ujarnya.

Baca Juga:  Kabupaten Bogor Catat 500 Ribu Penduduk Berkurang Selama Pandemi

Di bidang pendidikan, Dompet Dhuafa Jabar salah satunya menggulirkan program keterampilan. Dalam bidang ini Dompet Dhuafa Jabar memberikan pelatihan keterampilan kepada pemuda usia produktif.

Program ini berdampak pada 20 orang lulus pelatihan Pijat Refleksi di Kota Bandung. Lalu, sebanyak 15 perempuan memiliki kemampuan menjahit dan mampu menambah penghasilan dari hasil menjahit di Cirebon. Selain itu, sebanyak 50 mahasiswa dan 50 pelaku UKM di Cirebon mengoptimalkan penjualan produk melalui digital marketing.

Sementara di bidang kesehatan, aktivitas program Dompet Dhuafa Jabar adalah pengecekan kesehatan secara gratis kepada masyarakat umum dan dhuafa. Sebanyak 2.987 penerima manfaat menerima layanan ini.

Baca Juga:  Jelang Pencoblosan, Masyarakat Bingung Pilih Mana

Kemudian di bidang sosial kemanusiaan, Dompet Dhuafa Jabar juga turut aktif dalam merespon cepat bencana yang terjadi. Dompet Dhuafa Jabar terlibat di respon bencana banjir Cirebon, Bandung Barat, Cicaheum Kota Bandung, Tasikmalaya, serta tsunami Banten dan Lampung.

“Dalam bidang sosial kemanusiaan ini pula, kami memberikan bantuan langsung kepada mustahik melalui program Layanan Mustahik dengan 342 mustahik terbantu. Juga ada program peduli anak yatim dengan 1.075 dan anak yatim menjadi penerima manfaat,” ujar Andriansyah.

Andriansyah menuturkan, semua capaian Dompet Dhuafa Jabar tersebut tidak bisa terlepas dari dukungan seluruh stake holder, terutama donatur.

Sebagai lembaga amil zakat yang bermodal kepercayaan publik, Dompet Dhuafa Jabar berhasil menghimpun dana umat sebesar Rp 3,7 miliar. Zakat masih menjadi sumber pendanaan tertinggi, selain infak, sedekah, dan wakaf, dengan presentasi 47,83 persen.

Baca Juga:  Transisi Menuju Ekonomi Sirkular Di Indonesia, Greeneration Foundation Gelar ICEF

“Untuk tahun 2019, Dompet Dhuafa Jabar menargetkan pertumbuhan penghimpunan 40 % dibanding tahun 2018. Semoga dengan pertumbuhan penghimpunan tersebut, bertumbuh pula jumlah penerima manfaat dari beragam program,” ujarnya.

Ditambahkannya, Dompet Dhuafa Jabar akan meningkatkan semangat kolaborasi di tahun 2019. Dompet Dhuafa Jabar mengajak seluruh publik di Jawa Barat bersinergi, bersemangat meningkatkan kebaikan di 2019.

“Kami sadari, Dompet Dhuafa Jabar tidak bisa berjuang sendiri. Kita perlu berangkuian lebih erat, untuk membantu saudara-saudara kita yang belum beruntung, kaum dhuafa,” ujarnya.

Dompet Dhuafa Jabar sangat terbuka bagi seluruh stake holder baik dari pemerintah kota/kabupaten, pemerintah provinsi, korporasi, komunitas, lembaga, dan pihak lainnya untuk berkolaborasi. (Mil)

Jabarnews | Berita Jawa Barat