Putus Cinta, Gadis Asal Cibadak Sukabumi Pilih Disuntik Mati

JABARNEWS | SUKABUMI – Diduga hanya gara-gara putus cinta, gadis asal Cibadak, Kabupaten Sukabumi bersinial L (18), nekad meminta disuntik mati kepada petugas medis RSUD Syamsudin SH. Kedatangan gadis yang terlihat mengalami depresi berat tersebut, sontak membuat kaget pihak seisi rumah sakit.

Humas RSUD Syamsudin SH Kota Suakbumi, Wahyu Handriana mengungkapkan, gadis tersebut datang seorang diri ke rumah sakit dan langsung meminta untuk disuntik mati oleh petugas medis.

Baca Juga:  Update Covid-19 di Kota Bandung, Kasus Aktif Sebanyak 72 Orang

“Kejadiannya sekitar pukul 09:00 WIB, gadis itu tiba-tiba datang seorang diri ke IGD rumah sakit dan meminta agar disuntik mati,” ungkapnya, belum lama ini.

Meski begitu, pihak rumah sakit tidak lantas mengabulkan permintaan gadis tersebut karena diduga saat mendatangi rumah sakit kondisinya terlihat depresi berat.

“Saat datang kondisinya terlihat depresi berat, dari raut wajah dan cara berbicara pun terlihat. Maka kami langsung ajak komunikasi,” ujarnya.

Baca Juga:  Jadi Tersangka Sejak Tahun Lalu, Pejabat BPN Ini Akhirnya Ditahan KPK

Dari pengakuan gadis itu, lanjut Wahyu, dirinya tengah dilanda kandas asmara sehingga nekad untuk mengakhiri hidupnya dengan cara meminta tim medis untuk disuntik mati.

“Dia cerita sedang ada masalah putus cinta dan ingin disuntik mati. Sesuai pengakuannya dia berasal dari daerah Cibadak,” sebutnya.

Baca Juga:  Thoriqoh Nasrullah Fitriyah Dorong Operasi Pasar Jika Harga Sembako Naik Tajam Jelang Nataru

Wahyu mengungkapkan, peristiwa serupa bukan yang kali pertama terjadi. Sementara itu saat ini pihak RSUD sedang berupaya mencari alamat jelasnya dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan pengawasan.

“Kami akan antar ke rumahnya. Selain itu kami juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, adapun untuk pemulihan kondisinya kami tetap melakukan pendampingan,” pungkasnya. (Abh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat