Terus Bergulir, Giliran Komunitas Di Purwakarta Dan Subang Tolak Cagar Alam Berubah Status

JABARNEWS | PURWAKARTA – Aksi simpatik atau aksi konsolidasi meminta pencabutan SK Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait perubahan status Cagar Alam Kamojang dan Papandayan menjadi Taman Wisata Alam, digelar Aliansi Peduli Cagar Alam Jawa Barat dan berbagai komunitas di Purwakarta dan Subang.

Aksi digelar di area Taman Sri Baduga, Situ Buleud Purwakarta, Minggu (27/1/2019).

Koordinator aksi, Misabhul Ulum, mengatakan, cagar alam bukanlah hidangan santapan untuk mengenyangkan tuan-tuan penguasa di meja makan. Cagar alam bukanlah hidangan pengisi perut bagi koorporat yang hanya mementingkan keuntungan semata.

Baca Juga:  Polisi Panggil Sejumlah Kades di Purwakarta Terkait Dana Hibah Kemenpora

“Cagar alam adalah ruang absolute yang menjadikan bumi dan seisinya untuk tetap seimbang agar dapat menopang kestabilan hidup Manusia dam seisinya,” paparnya, saat dihubungi melalui selulernya, Senin (28/1/2019).

Ia juga menyayangkan kawasan yang seharusnya terbebas dari intrik dan kepentingan elit, kawasan yang seharusnya dibiarkan berkembang sesuai ekosistem yang ada di dalamnya, harus menjadi produk jual beli penguasa.

Baca Juga:  Tiga Bahaya Sinar Biru Dari Gadget Bagi Mata

“Lalu rakyat hanya mendapat derita atas bencana-bencana dan ketimpangan alam yang akan terjadi dikemudian hari,” ucapnya.

Ia juga berharap agar Kementerian Lingkungan Hidup untuk bisa mencahut SK Nomor 25/Menlhk/Setjen/Pla2/1/2018 atas perubahan status Cagar Alam Kamojang dan Papandayan menjadi Taman Wisata Alam dan tetap harus bisa melestarikan. kembali kawasan cagar alam yang ada di indonesia yang sudah rusak.

Baca Juga:  Honorer K2 Gabung Demo Buruh Di Jakarta

“Sebelumnya, kemarin di Majalaya ada aksi seperti ini. Minggu tadi aksi di Bandung dan Purwakarta. Setelah ini akan ada aksi yang lebih besar lagi ke Balai Besar BKSDA Provinsi Jawa Barat bulan Februari nanti,” pungkasnya.

Selain menggelar aksi, komunitas pecinta cagar alam tersebut menyuguhkan teatrikal, musikalisasi puisi, live akustik, dan sablon. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat