Antisipasi DBD, Pemkot Bandung Sambangi Sekolah

JABARNEWS | BANDUNG – Kasus demam berdarah dengue (DBD) marak di berbagai daerah. Di Kota Bandung sendiri hingga kini sudah mencapai 137 kasus.

Karenanya Pemkot Bandung gerak cepat melakukan berbagai upaya antisipasi terjadinya DBD.

“Jadi berdasarkan laporan kemarin kejadian DBD umumnya terjadi pada anak-anak usai 2-14 tahun. Makanya kita kumpulkan kepsek dari sekolah negeri di Kota Bandung, untuk melakukan pencegahan,” tegas Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, usai sosialisasi pencegahan dan penanggulangan DBD untuk siswa SD dan SMP negeri, Selasa (29/1/2019).

Baca Juga:  Pegawai Disdukcapil Cirebon Kena OTT, Ini Kata Bupati

Lanjutnya, DBD rata-rata dipicu genangan air di sisa air dispenser, bak mandi, dan barang-barang yang bisa ada genangan air.

“Hari ini kita mengingatkan saja kepada para kepsek supaya melakukan pencegahan membersihkan areal-areal yang kemungkinan menjadi titik perkembanganbiakan aedes aegypti,” tukasnya.

Masih kata Yana, pencegahan harus dilakukan bersama-sama tidak hanya oleh pemerintah saja. Itu dilakukan agar jangan sampai terjadi lagi kasus DBD.

Baca Juga:  Terjerat Kasus Narkoba Lagi, Reza Artamevia Sempat Joget TikTok

“Partisipasi warga kalau bisa ada Jumantik (Juru Pemantau Jentik, Red.). Gerakannya harus bersama, kalau hanya pemerintah gak bisa,” pungkasnya.

Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita, penanganan DBD guna mencegah agar tidak ada peningkatan kasus.

“Surat edaran kita buat ke puskesmas dan kewilayahan untuk melakukan 3 M plus ya,” jelas Rita.

Baca Juga:  Hari Santri Nasional, Jokowi: NKRI, Rumah Para Santri

Kata Rita, jika ada kasus langsung dilakukan fooging.

“Karena tadi kata Pak Wali, di usia sekolah, maka sekolah harus cermat lagi terhadap sarang-sarang nyamuk,” tambahnya.

Masih kata Rita, rumah sakit di Bandung tidak boleh menolak pasien DBD.

“Ada 137 kasus, untuk semua rumah sakit harus rutin menerima penderita DBD tidak boleh menolak,” tegas Rita. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat