Minimalisasi Kebocoran Income, PT Damri dan KasPro Bikin Pembayaran Non Tunai

JABARNEWS | BANDUNG – Untuk monitoring sekaligus minimalisir pendapatan, PT Damri bekerjasama dengan KasPro lakukan pungutan pembayaran secara digital atau non tunai di dua rute trayek ini.

“Kebocorannya memang tidak terlalu besar 1,5 persen per hari. Dengan cara ini memudahkan monitoring dan kebocoran pendapatan kami. Kami akui selama ini pengawasan kita secara manual,” ungkap Asisten Manager Pemasaran dan Pengembangan Usaha PT Damri, Kusmaya, Selasa (29/1/2019).

Dua rute itu yakni Dipatikur-Jatinanggor dan Jatinanggor-Dipatiukur. “Harapan kami semua rute ke depan bisa melakukan pembayaran non tunai seperti ini juga,” ucapnya.

Baca Juga:  KNPI Kota Bandung Setuju Pemuda Harus Nyaleg

“Kerjasama dengan KasPro merupakan salah satu cara agar target kami tercapai yakni seluruh pembayaran tiket Damri menjadi non tunai,” ujar lagi.

Sementara itu, Direktur KasPro Adelheid Helena Bokau mengatakan pihaknya ingin memberikan pelayanan yang maksimal terhadap pengguna aplikasi KasPro di Bandung. Yakni, mempermudah pembayaran Bus Damri dua rute tersebut.

“Kita menjalin kerjasama dengan Damri untuk mendukung Gerakan Nasional Non Tunai, sehingga ke depannya bisa terbentuk masyarakat yang telah terbiasa dengan transaksi non tunai,” ujar Heidi sapaan akrabnya.

Heidi mengungkapkan, untuk tahap awal telah beroperasi 15 Damri yang menerima KasPro sebagai alat pembayaran dengan rute Dipati Ukur-Jatinangor dan Elang-Jatinangor dan dalam waktu dekat akan bertambah menjadi 33 Damri untuk kedua rute tersebut.

Baca Juga:  PON XX Papua 2021, Atalia Praratya Minta Para Atlet Jabar Disiplin

“Selain kedua rute tersebut, KasPro juga telah berencana menambah rute Damri yang menerima pembayaran Kaspro seperti Leuwipanjang-Ledeng, Leuwipajang-Dago, Cicaheum-Cibeureum dan rute lainnya. Kami menargetkan 152 bis Damri dapat menerima pembayaran menggunakan KasPro,” ujarnya kembali.

Masih kata Heidi, saat ini KasPro juga tengah mengadakan promo yaitu cashback 50 persen dengan maksimal 2 kali transaksi setiap harinya, bagi penumpang atau pemilik aplikasi KasPro.

Baca Juga:  Hingga Jum'at Sore, Pendaftar Calon Sekda Kota Bogor Ada Empat Orang

“Kami akan terus berinovasi untuk membangun ekosistem digital sekaligus melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai keuntungan dan kenyamanan transaksi non tunai. Saat ini KasPro merupakan aplikasi layanan uang elekronik satu-satunya di Indonesia yang dapat melakukan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor khususnya Pajak Kendaraan Bermotor wilayah Jawa Barat. Apabila Pajak Kendaraan Bermotor anda telah jatuh tempo maka anda dapat segera melakukan pembayaran melalui aplikasi KasPro, tanpa antri dan tanpa ribet”, tutupnya. (Vie)



Jabarnews | Berita Jawa Barat