Exit Tol Gedebage-Cilacap Di Kota Banjar Ditetapkan Di Lokasi Ini

JABARNEWS | BANJAR – Exit tol (gerbang keluar/masuk) Gedebage-Cilacap di Kota Banjar akan ditempatkan di wilayah Kecamatan Purwaharja. Padahal, sebelumnya ada wacana exit tol itu akan ditempatkan di Kecamatan Langensari.

Kepala Sub-Bidang Perencanaan, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Banjar, Husen Husaeni, mengatakan, perkembangan informasi itu diperoleh saat pihaknya bersama Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar mengikuti rakor pembahasan lanjutan dokumen analisa dampak lingkungan (Amda) dan Rencana Pengelolaan dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RKL-RPL), di Bandung, pekan lalu.

Baca Juga:  Atlet Pencak Silat Peraih Emas AG, Besok Diarak Keliling Garut

“Penempatan exit tol Gedebage-Cilacap di wilayah Kecamatan Purwaharja itu menjadi suatu hal yang masuk akal, agar kendaraan umum yang akan masuk Terminal Banjar tak terlalu jauh, dibanding jika exit tol berada di Kecamatan Langensari,” katanya, dikutip harapanrakyat.com, Sabtu (16/2/2019)

“Harapan kami sih, di Kota Banjar ini bisa disediakan dua exit tol. Tapi setiap daerah yang terlewati hanya diberikan satu saja. Yang jelas, penempatan exit tol di area tersebut selain ditentukan Pemprov Jabar, juga atas usulan Pemkot Banjar sendiri,” tambahnya.

Baca Juga:  Antisipasi Mudik Lebaran, Pemkot Bogor Bentuk Tim Gabungan

Dikatakannya, khusus untuk pembangunan jalan tol tahap kedua, yakni Tasikmalaya-Banjar, belum masuk penentuan lokasi jalur. Sedangkan, untuk tahap pertama, yakni Bandung-Tasikmalaya, sudah memasuki penentuan lokasi. Bahkan, pembangunannya akan dimulai pada pertengahan tahun 2019.

Kata Husen, diprediksikan untuk pembangunan tahap kedua, kontruksinya baru bisa dikerjakan di tahun 2020-2021. Sementara di 2019 ini hanya sebatas penyelesaian dokumen Amdal dan RKL-RPL. Sedangkan, untuk pembebasan lahan sendiri, estimasinya antara tahun 2019-2020.

“Jadi saya kira, segala sesuatunya ini belum final. Terlebih soal jalur atau koordinat yang akan dilalui tol itu belum diketahui pastinya. Mungkin nanti saat Pemprov Jabar dan pihak konsultan berkunjung ke Kota Banjar melakukan sosialisasi, bisa didapat kejelasan terkait penetapan lokasi,” kata Husen.

Baca Juga:  Kemenkop-UKM Siap Bantu Pasar Kerajinan Rotan Cirebon, Termasuk untuk Ekspor

Sebelumnya, dalam dokumen penyiapan Amdal, maka luas lahan di wilayah Kota Banjar yang akan terkena pembangunan jalan tol mencapai 27,79 hektare yang terbagi di Kecamatan Purwaharja 8,8 hektare dan di Kecamatan Langensari 18,99 hektare. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat