Bandung Philharmonic Simfoni Gelar Konser Bertajuk ‘Emperor’

JABARNEWS | BANDUNG – Menyambut bulan Februari, Bandung Philharmonic Orchestra akan kembali menggelar konser musik simfoni pada Sabtu (2/2/2019). Di musim keempatnya ini kali, Bandung Philharmonic mengusung tema “Emperor” yang akan digelar di Grand Ballroom Hotel Hilton, Jalan HOS Tjokroaminoto No 41-43 Arjuna, Cicendo, Bandung.

“Masih bersama Robert Nordling dan Michael Hall sebagai direktur artistic, judul “Emperor” dipilih karena latar belakang sejarah satu dari karya Beethoven yang terkenal, yang akan ditampilkan tamu kami kali ini, pianis Sally Pinkas,” ujar Airin Efferin, selaku Direktur Eksekutif Bandung Philharmonic.

Tema ‘Emperor’ diartikan sebagai kerajaan, raja-raja, dan status kebangsaan yang sangat umum menjadi bagian dari orang-orang Cina di masa lalu. Namun, judul ini memilik arti yang lebih mendalam di dunia musik.

Baca Juga:  Habis Vaksinasi Perdana di Kota Bandung, Oded Langsung Negatif Covid-19

“Emperor” telah diketahui secara luas di perindustrian music klasikal sebagai panggilan untuk Beethoven’s Fifth Piano Concerto. konsernya terakhir yang ingin diselesaikan Beethoven sebelum dia beristirahat dari pekerjaannya, dan di komposisi pada 1809, tahun yang sulit karena penuh dengan peperangan, pengepungan, dan bom.

Pasukan Prancis mulai menembaki kota pada malam 11 Mei langsung mengenai daerah apartemen Beethoven. Komposer itu berlindung di ruang bawah tanah rumah saudaranya di Rauhensteingasse dan menghabiskan malam yang menyedihkan melindungi telinga sensitifnya dengan memegang bantal menutup kupingnya.

Para keluarga imperial, termasuk saudara bungsu kaisar, Archduke Rudolph, yang telah menjadi siswa komposisi tunggal Beethoven dan salah seorang pendukung terkuat dan kawan karib terdekatnya, pergi meninggalkan kota.

Baca Juga:  Ratusan Anak Yatim di Cimahi Ikuti Vaksinasi COVID-19 Dosis Pertama

Nama julukan, The Emperor, mengambil keadaan yang ironis, sebab kaisar yang dirujuk dalam kasus ini adalah Napoleon, orang yang bertanggung jawab atas malam yang menyedihkan di ruang bawah tanah dan kesengsaraan berturut-turut dari rumah-rumah yang terbakar dan warga sipil yang terluka.

Tetapi, Beethoven tidak pernah tahu mengenai julukan tersebut, dan negara-negara berbahasa Jerman hampir tidak pernah lagi menggunakan kata tersebut karena sejarah masa lalu yang kelam.

Memulai konser dengan Overture Oberon (oleh Weber), sebuah karya Fairy King (raja peri dari pertunjukkan Shakespeare’s Midsummer Night Dream), Robert Nordling akan mengubah aula menjadi pengalaman agung Emperor Concerto.

Baca Juga:  Dapat 2 Ribu Kuota Rapid Test, Ini Jadwal Untuk Kota Bandung

“Dalam konser kali ini Bandung Philharmonic akan menghadirkan tiga orang komposer ternama seperti Robert Nordling sebagai konduktor dan direktur artistik, Sally Pinkas sebagai pianis, dan Aksan Sjuman sebagai Komposer dari Perdana Dunia Sri Aksana Sjuman,” ungkap Airin.

Dalam penampilannya kali ini, Aksan Sjuman akan mendebutkan karyanya yaitu Dance of The Water Lily, sebuah komposisi instrument yang diperdanakan pertama kali di dunia. Sebagai penutup pertunjukkan, Symphony No 8 yang dikomposisi oleh salah satu raja simfoni, F. Schubert, akan diperdengarkan di akhir acara. (Mil)

Jabarnews | Berita Jawa Barat