UNBK di Purwakarta Belum 100 persen

JABARNEWS I PURWAKARTA – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Purwakarta belum berjalan 100 persen.

Hingga pelaksanaan UNBK tahun ketiga ini, baik SMP negeri maupun swasta di Purwakarta hanya dapat dilaksanakan sebanyak 81 persen.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta, Purwanto mengatakan, pelaksanaan UNBK berjalan di tengah keterbatasan sekolah. Namun, pihaknya tetap berupaya agar semua SMP menggelar UNBK.

“Dalam kondisi seperti sekarang ini, UNBK menjadi tanggung jawab bersama. Bukan hanya pemerintah pusat. Provinsi dan kabupaten, semua turut andil dan bertanggung jawab. Partisipasi dan dukungan semua pihak, semua pemangku kepentingan akan sangat kami nantikan,” kata Purwanto, Senin (18/02/2019).

Kebanyakan sekolah terkendala pada sarana dan prasana (sarpras) komputer. Dan bantuan penyediaan komputer sendiri merupakan kewenangan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten.

Baca Juga:  Nelvi KDI Jadi Pebisnis

“Kami optimis pelaksanaan UNBK SMP di Purwakarta bisa berjalan 100 persen tahun 2020. Kami meminta dukungan semua pihak. Ini demi kebaikan anak didik dimasa depan,” ucap dia.

Meski sarpras komputer belum semua sekolah punya, keberadaan jaringan internet dan listrik di Purwakarta sudah membaik. Karena internet dan listrik sifatnya hanya mendukung saja. Berkenaan dengan tingkat kesulitan soal UNBK yang acap dikeluhkan peserta didik, pihaknya cukup maklum. Karena soal UNBK dibuat dan ditentukan oleh Badan Standar Pendidikan.

“Kita tidak tahu bentuk soal yang diberikan. Server UNBK sendirikan hanya diakses beberapa menit jelang UNBK yang dilaksanakan. Lalu, tingkat kesulitan soal yang dibuat sendiri berdasar pada kisi-kisi dan kurikulum, “katanya.

Menurut dia, ada dua alasan mendasar tentang siswa yang kesulitan saat mengisi dan menjawab soal UNBK. Pertama, tentang siswa yang tidak memperhatikan guru atau guru yang tidak menerima materi sesuai kurikulum.

Baca Juga:  Hari Ini, Istri Muda dan Suami Korban Pembunuhan di Subang Dijemput Polisi

“Jika masalahnya seperti itu, saya akan meminta pengawas untuk supervisi dan pembinaan soal materi ajar,” kata dia.

Diketahui, mata pelajaran yang ada di UNBK kan antara lain Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan IPA. Sisanya mata pelajaran ujian sekolah berstandar nasional (USBN).

Kemudian, lebih dari 110 SMP baik negeri maupun swasta yang berstatus sebagai sekolah penyelenggara ujian di Purwakarta. Dari jumlah sebanyak itu, sekolah penyelenggara UNBK sebanyak 89 sekolah. SMP negeri sebanyak 67 dan SMP swasta sebanyak 22.

“SMP penyelenggaran ujian nasional kertas dan pensil (UNKP) sebanyak 21 SMP negeri,” ujar Purwanto.

Di Purwakarta sendiri ada empat model penyelenggaraan UNBK. Pertama, sekolah penyelenggara UNBK menumpang. Yakni sekolah yang tidak memiliki komputer, ikut menumpang di sekolah lain di SMP maupun SMA terdekat. Jumlah sekolah penyelenggara UNBK menumpang sebanyak 34 sekolah.

Baca Juga:  Pipa Pecah Tersambung, Penyaluran Air PDAM Kota Bandung Baru Normal Besok

Kedua, sekolah penyelenggara UNBK mandiri atau sekolah terintegrasi menjadi penyelenggara. Jumlahnya ada 49 sekolah. Lalu sekolah penyelenggara UNBK gabung. Jumlah siswa kurang dari 20 siswa berdasar standar prosedur ujian operasional. Jumlah sekolah ini ada 3 di Purwakarta.

“Sementara sekolah penyelenggara UNBK mandiri dan menumpang. Jumlah siswa dengan fasilitas yang disediakan tidak memadai. Jumlahnya ada 3 sekolah di Purwakarta, “ungkapnya.

Sebagai penutup Purwanto menambahkan, pelaksanaan UNBK di Purwakarta meningkat 20 persen setiap tahunnya. Pelaksanaan UNBK di tahun pertama hanya dilaksanakan oleh 40 persen sekolah. Tahun kedua naik jadi 60 persen, dan sekarang 81 persen pelaksanaan UNBK di Purwakarta. (Nto)

Jabarnews | Berita Jawa Barat