Siwang, Makanan Khas Majalengka Melejit Berkat Kiat Ini

JABARNEWS | MAJALENGKA – Anda tahu siwang? Kepanjangan dari terasi bawang. Yup! Makanan yang terbilang baru ini, menjadi perbincangan di kalangan ibu-ibu rumah tangga yang ada di Majalengka, terutama bagi mereka yang aktif di sosial media seperti Facebook dan Whatsapp.

Siwang ini ternyata melejit sejak tiga bulan lalu. Diproduksi oleh sekelompok ibu rumah tangga, yang rajin datang ke Majelis Taklim, tepatnya di Jalan Pasantren, Blok Pahing Desa Salagedang, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka. Majelis Taklim ini dipimpin seorang Sri Choeriyyah.

Baca Juga:  Pemkab Sergai Izinkan Shalat Idul Adha Dengan Prokes Ketat

‎Sri mengatakan, terasi bawang atau siwang ini baru booming sejak tiga bulan lalu. Dia tidak menduga respon masyarakat cukup tinggi untuk memesan makanan terasi bawang yang sebenarnya merupakan lauk pauk zaman dulu.

“Ini makanan zaman baheula, mungkin orang rindu makanan ini, hingga sekarang pemesanan siwang terus meningkat, termasuk dari istri pejabat,”‎ ujarnya, Sabtu (2/2/2019).

Dikatakannya, awalnya ia terinspirasi ‎ oleh anaknya sepulang dari Brebes dengan membawa bawang goreng. Ia pun mulai mencoba membuat hal serupa, hanya saja dicampur dengan bahan lain, yakni terasi. Awalnya ia hanya membuat tiga kilogram siwang sehari.

Baca Juga:  Salat Ied di Desa Miliarder di Kawungsari Kuningan Cuma Diikuti 9 Orang

“Alhamdulilah, kini sudah melonjak antara 30 kg hingga 50 kg setiap kali produksi. Saya dibantu kurang lebih 10 orang yang semuanya adalah tetangga sekitar rumah yang membantu dalam mengupas, menyugu, dan menggoreng bawang,” ungkapnya.

Di dapur rumahnya yang cukup luas itu, ‎terlihat hampir 150 toples berbagai ukuran. Menurut Sri, 100 pouch siwang diproduksi dalam setiap hari. Dengan brand yang diberi nama “Rajanya Siwang”, konsumen bisa memesan Siwang Original, Siwang Teri Pedas, Siwang Rajungan, maupun Bawang Goreng tanpa Terasi.

Baca Juga:  Jelang Sidang Gugatan di MK, Bupati Subang Minta Warga Tak Mudah Terprovokasi

“Alhamdulillah kini sudah memiliki agen siwang sekitar 60 0rang di luar pemesan yang datang langsung ke rumah. Di samping itu, kini dukungan semua pihak untuk kemajuan usaha siwang dalam memberdayakan masyarakat kecil di sini luar biasa. Ke depan saya ingin produksi siwang ini tumbuh besar dan tidak terbatas dikonsumsi warga Majalengka tapi juga di Jawa Barat dan di Indonesia,” pungkasnya. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat