Demo HMI Subang Diwarnai Saling Dorong Dengan Aparat

JABARNEWS | SUBANG – Demo para aktivis HMI di Kantor Bupati Subang diwarnai aksi saling dorong dengan aparat kepolisian yang berjaga di depan pintu masuk Kantor Bupati Subang, Senin (4/2/2019). Aksi mulai terlihat panas setelah pintu masuk ke kantor bupati ditutup dan polisi bersama Satpol PP berjaga di depan pintu.

Korlap aksi kemudian memberi komando maju selangkah hingga aktivis HMI dan aparat kemudian terlibat saling dorong. Akibatnya dorong-dorongan polisi dengan aktivis HMI tidak terelakkan.

Baca Juga:  Tasik Seharusnya Asik Tanpa HIV AIDS

Suasana panas itu nyaris berlanjut bentrok karena orator aksi ngotot mendesak agar diperbolehkan masuk ke kantor bupati. “Kita ingin masuk, jangan halang-halangi kami, masuk,” teriak Ketua HMI Cabang Subang Aris Munandar.

Setelah sempat mereda, kemudian polisi meminta perwakilan mahasiswa masuk ke kantor bupati untuk menyampaikan aspirasinya. Massa HMI langsung menyampaikan aspirasinya di hadapan Wakil Bupati Subang Agus Masykur dan beberapa kepala OPD yang masih berada di ruang rapat.

Baca Juga:  Samsung Resmi Rilis Galaxy A02 Di Thailand, Ini Spesifikasinya

Kepada Wakil Bupati Agus Masykur, HMI Subang mendesak untuk melakukan kaji ulang perencanaan politisi yang diusulkan Tim Optimalisasi dan Sinkronisasi (TOS) yang digodok puluhan Profesor, Doktor, Praktisi, Akademisi, bahkan mantan Komisioner KPK.

Baca Juga:  Tahun 2019 DPU Fokus Penanganan Banjir, Trotoar dan Drainse

Aris mengatakan, HMI sebagai organisasi mahasiswa ekstra kampus menganggap penting untuk mengoreksi dan mengingatkan kepada penyelenggara pemerintahan Kabupaten Subang. “Kami minta harus ada kaji ulang, terkait perencanaan politis yang diusulkan TOS sebab tidak berdasarkan data valid dan kajian akdemis. Tidak cukup hanya sebatas Launching,” ujaranya. (Mar)

Jabarnews | Berita Jawa Barat