Berbeda Dari Wali Kota Bandung, Ini Kata Dirut PD Kebersihan Soal Volume Sampah

JABARNEWS | BANDUNG – Wali Kota Bandung, Oded M Danil menargetkan dalam dua tahun ke depan volume sampah di Bandung bisa berkurang 50%, dimana saat ini Pemkot Bandung tengah menggencarkan Program Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan).

Namun itu, berbeda dari Oded, Dirut PD Kebersihan Deni Mulyana Hadimin meskipun mengaku optimis hal tersebut dapat terealisasi, tetapi menurutnya perlu waktu yang panjang untuk merealisasikan target tersebut.

Menurutnya di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) menargetkan 30% volume sampah yang dapat dikurangi.

“Dan RPJMD itu 5 tahun bukan tiga tahun, kalau sekarang ada gerakan Kang Pisman kalau gerakan itu berhasil dengan baik saya sangat optimis 30% terkurangi, Yah kalau mang Oded ada target 2 tahun yah wajarlah, targetnya mah sebenarnya di RPJMD 5 tahun,” papar Deni, ditemui usai mengisi sebuah acara di Bandung, Senin, (4/2/2019).

Baca Juga:  Hendak Transaksi Narkoba, Seorang Pengedar di Pantai Cermin Dibekuk Polisi

Deni mengaku yakin gerakan Kang Pisman saat ini cukup masif, dimana biasanya 1.500 ton sampah yang diangkut ke Sarimukti perhari, sekarang tersisa hanya 1.200 ton sampah saja, berati sudah ada penurunan 20% yang dikirim.

“Nah tinggal political will dari Wali kota dan dari semua aparat serius tidak untuk Kang pisman ini, yah kalau PD Kebersihan udah gemes, jadi sebenarnya Kang Pisman ini bukan sesuatu yang baru, itu dulu namanya 3R tapi kita buatkan di Indonesia kan jadi Pisahkan Mangfaatkan Kurangi,” lanjutnya.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Ingin Masalah Rempang Siselesaikan Secara Kekeluargaan

Deni melihat saat ini gerakan-gerakan seperti Bank Sampah cukup masif, Ia mengaku hampir setiap minggu di undang ke berbagai kelurahan, hingga dinas untuk melauching Bank Sampah mereka.

“Saya akui ada nilai ekonomisnya. Jadi bank sampah saya aja, dari Kang Pisman itu, setiap bulan saya bisa pendapatannya, bulan Januari saja 300 jutaan lumayan kan,” bebernya.

Kendati demikian dengan semakin banyaknya Bank Sampah yang dibentuk di Kota Bandung, Deni mengatakan pihaknya tidak merasa tersaingi, sebaliknya ia bersyukur dengan adanya Bank Sampah ini menjadi nilai ekonomi tersendiri bagi masyarakat, bahkan dengan banyaknya Bank Sampah pihaknya merasa terbantu sehingga tidak perlu banyak melakukan pemilihan sampah.

Baca Juga:  Tutup Lapak, Nikon Sampaikan Salam Perpisahan Buat Indonesia

“Udah lah biar masyarakat punya nilai ekonomis dari pada mohon maaf yah dikelola oleh pengepul dan orang tertentu,” ujar Deni

“Insya Allah kang pisman saya optimis terus terang, saya sampaikan ke walikota 2 tahun, tapi tidak 50% lah takut saya 50% ngabohong, tapi sesuai RPJMD,” Pungkasnya. (Mil)

Jabarnews | Berita Jawa Barat