JABARNEWS | PURWAKARTA – Tahun Baru Imlek 2570 yang jatuh pada 5 Februari 2019 akan menjadi momen penting, khususnya bagi masyarakat Tionghoa. Sebagian menyebut ini adalah tahun babi tanah, tapi sebagian ahli feng shui menyebut tahun babi kayu.
“Menurut saya yang betul untuk menghitung suasana alam itu, babi kayu, bukan babi tanah,” kata Cie Lien Ong atau yang akarab disapa Sholeh, pengurus Klenteng Shen Tee Bio, Kelurahan Nagri Kidul, Purwakarta, saat ditemui di sela kegiatannya, Senin (4/2/2019), petang.
Feng shui shio babi kayu ini, lanjut Sholeh, perputaran keuangan akan lebih positif. Tahun 2019 ini rezekinya bagus, karena shio yang paling kecil jadi banyak yang kasih uang dan tidak kekurangan.
“Ekonomi ada sedikit perubahan, agak baik dari 2018,” terangnya.
Tahun 2019 dengan elemen tanahnya dalam sumbu Yin akan memberi energi positif sepanjang tahun. Sebisa mungkin hindari untuk menyendiri sepanjang tahun depan, jaga hubungan dekat dengan keluarga dan teman.
“Terus jalin hubungan baik. Dengan menjalin hubungan baik dan silaturahmi akan membawa ketergantungan serta rezeki yang berlimpah,” kata Sholeh.
Dikatakannya, saat ini zaman sudah berubah ke zaman milenial, semuanya sudah menjadi serba menggunakan teknologi digital. Setiap perusahaan atau pengusaha harus beralih ke teknologi dan jangan hanya menggunakan konvensional saja. Karena jika seperti itu, maka akan sangat ketinggalan. Jika ingin mendapatkan banyak peluang, maka harus beralih ke digital.
“Di zaman milenial ini kita harus pintar manfaat teknologi. Hadirnya teknologi memang banyak memberikan dampak bagi umat manusia. Namun dampak itu juga tak melulu menghasilkan hal yang positif. Terkadang atau bahkan kerap ditemui dampak teknologi membuat hadirnya sisi negatif. Ibaratnya, teknologi seperti dua mata pisau. Salah-salah menggunakannya dampaknya bakal terasa negatif. Namun jika sebaliknya, ada berkah di balik kehadiran teknologi,” ucapnya.
Tokoh spiritual yang mengabdi di Klenteng Shen Tee Bio atau Klenteng Budhi Asih ini melihat, dari sisi politik, pada pemilihan presiden (pilpres) dan legislatif pasti terjadi persaingan antarcalon. Calon maupun tim sukses (timses) harus lebih sabar.
“Kita harus lebih sabar menjaga kesatuan dan kedamaian. Harapan kita di 2019 lebih baik dari 2018,” pesan Sholeh. (Gin)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
