33 Ribu Orang Tanda Tangani Petisi, Desak Nike Tarik Produksi Sepatu Berlafadz Allah

JABARNEWS | JAKARTA – Hingga Senin (4/2/2019), lebih dari 33.000 orang telah menandatangani petisi daring mendesak Nike menarik sepatu Air Max setelah muncul klaim sol pada sepatu ini “ada tulisan Allah dalam huruf Arab”.

Petisi di situs change.org tersebut diajukan oleh Saiqa Noreen yang mengatakan logo Air Max “mirip dengan tulisan Allah dalam bahasa Arab”.

“Tulisan itu ditempatkan pada bagian bawah. Tentu saja tulisan ini akan diinjak dan terkena tanah bahkan kotoran. Ini memalukan dan menjadikan prihatin bagaimana Nike membolehkan nama Tuhan ada pada sol sepatu … ini menghina Muslim dan Islam. Islam mengajarkan kebaikan dan keadilan bagi semuanya,” kata Noreen, dikutip Detikcom, Selasa (5/2/2019).

Baca Juga:  Petugas Sita Ribuan Botol Miras Siap Edar di Garut

Nrin mendesak Nike menarik sepatu ini secara global sesegera mungkin karena desain yang ia katakan “menista agama”.

“Nike harus lebih berhati-hati dan melakukan pengawasan secara ketat sebelum meluncurkan produk ke pasar,” tandasnya.

Baca Juga:  Keputusan Soal Haji di Undur Hingga 1 Juni, Ini Kata Menag

Menanggapi protes ini, Nike mengeluarkan pernyataan bahwa desain yang mirip dengan tulisan Allah tersebut “semata-mata kebetulan”.

“Nike menghormati semua agama dan kami menganggap masalah ini sangat serius. Hanya diniatkan untuk mencerminkan merek AIR MAX. Tidak ada niat lain di luar keinginan untuk menekankan desain AIR MAX pada sol sepatu,” sebut pernyataan tertulis dari Nike.

Ini bukan pertama kalinya Nike disorot gara-gara desain yang dikatakan mirip dengan tulisan Allah dalam huruf Arab.

Baca Juga:  Begini Cara Menghilangkan Jerawat Pasir Atau Bruntusan Menurut dr. Saddam Ismail

Produsen peralatan olahraga ini menghadapi masalah serupa pada 1997, yang memaksa mereka menarik tak kurang dari 38.000 pasang sepatu di seluruh dunia.

Selain menarik sepatu, Nike juga menyumbang uang sebesar US$50.000 ke satu sekolah dasar Islam di Amerika Serikat, yang dipakai untuk membangun tempat bermain bagi anak-anak.

(Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat