Puisi Provokatif Sang Wakil Rakyat

JABARNEWS | KARIKATUR Polemik doa kiai sepuh KH. Maimoen Zubair atau Mbah Moen yang diduga salah menyebut nama dalam doanya, dijadikan bahan naskah puisi Wakil DPR RI, Fadli Zon, dengan judul puisi “Doa yang Ditukar”.

Namun, tersebarnya puisi itu sekarang menambah ramainya suasana. Pimpinan Pondok Pesantren Roudlotul Hasanah Subang Jawa Barat, KH Mochamad Abdul Mu’min memprotes dengan keras puisi tersebut karena dianggap melecehkan ulama.

Baca Juga:  Parah Sih! Persija-Persib Tak Lepas Pemain ke Timnas Indonesia, PSSI dan Shin Tae-yong Sampai Memohon

Beberapa tokoh lainnya pun banyak yang mempertanyakan tentang isi puisi tersebut. Seperti halnya menteri agama Lukman Hakim, yang mempertanyakan arti kata “Aku” dalam puisi tersebut.

Baca Juga:  Berantas Mafia Pupuk, Jaksa Agung Instruksikan Satker Kejaksaan Lakukan Operasi Intelijen

Dan Alissa Wahid, dari koordinator nasional jaringan Gusdurian yang mempertanyakan arti kata “bandar, pembisik, kacung, dan makelar”.

Para tokoh tersebut berharap agar puisi tersebut tidak membuat suasana bangsa lebih panas dengan adanya kata-kata yang bersifat provokatif.

Baca Juga:  Gebyar Vaksinasi 11 Kecamatan di Depok, Sasar 1000 Orang Setiap Hari

Terutama, di tahun politik yang diharapkan terciptanya suasana yang kondusif, menjaga kerukunan dan kebersamaan, jangan sampai akan ada pihak-pihak yang tersinggung ataupun tersakiti.

Terlebih dalam puisi ini disusun wakil rakyat yang diharapkan membawa kebaikan untuk bangsa ini. (*)

Jabarnews | Berita Jawa Barat