Demo HMI Subang Diwarnai Saling Dorong Dengan Aparat

JABARNEWS | SUBANG – Demo para aktivis HMI di Kantor Bupati Subang diwarnai aksi saling dorong dengan aparat kepolisian yang berjaga di depan pintu masuk Kantor Bupati Subang, Senin (4/2/2019). Aksi mulai terlihat panas setelah pintu masuk ke kantor bupati ditutup dan polisi bersama Satpol PP berjaga di depan pintu.

Korlap aksi kemudian memberi komando maju selangkah hingga aktivis HMI dan aparat kemudian terlibat saling dorong. Akibatnya dorong-dorongan polisi dengan aktivis HMI tidak terelakkan.

Baca Juga:  Menag Lukman Hakim Saifuddin Berikan Penghargaan Untuk Guru Madrasah Paling Menginspirasi

Suasana panas itu nyaris berlanjut bentrok karena orator aksi ngotot mendesak agar diperbolehkan masuk ke kantor bupati. “Kita ingin masuk, jangan halang-halangi kami, masuk,” teriak Ketua HMI Cabang Subang Aris Munandar.

Setelah sempat mereda, kemudian polisi meminta perwakilan mahasiswa masuk ke kantor bupati untuk menyampaikan aspirasinya. Massa HMI langsung menyampaikan aspirasinya di hadapan Wakil Bupati Subang Agus Masykur dan beberapa kepala OPD yang masih berada di ruang rapat.

Baca Juga:  DPD PAN Kab Subang Minimal Raih Tujuh Kursi

Kepada Wakil Bupati Agus Masykur, HMI Subang mendesak untuk melakukan kaji ulang perencanaan politisi yang diusulkan Tim Optimalisasi dan Sinkronisasi (TOS) yang digodok puluhan Profesor, Doktor, Praktisi, Akademisi, bahkan mantan Komisioner KPK.

Baca Juga:  Korupsi DPRD Purwakarta: Pimpinan Dewan Dicecar JPU Kaitannya Bimtek Fiktif

Aris mengatakan, HMI sebagai organisasi mahasiswa ekstra kampus menganggap penting untuk mengoreksi dan mengingatkan kepada penyelenggara pemerintahan Kabupaten Subang. “Kami minta harus ada kaji ulang, terkait perencanaan politis yang diusulkan TOS sebab tidak berdasarkan data valid dan kajian akdemis. Tidak cukup hanya sebatas Launching,” ujaranya. (Mar)

Jabarnews | Berita Jawa Barat