Tanggapan Dewan Soal Revitalisasi Gedung Sate

JABARNEWS | BANDUNG – Saat ini area taman depan dan belakang Gedung Sate, Bandung, tengah direvitalisasi. Dana yang dibutuhkan untuk merevitalisasi mencapai Rp 18 miliar. Sementara total anggaran pemenang lelang senilai Rp 14,9 miliar untuk melakukan perbaikan di kedua sisi Gedung Sate.

Terkait hal tersebut Kalangan DPRD Provinsi Jawa Barat mengomentari revitalisasi taman Gedung Sate. Anggota DPRD Jabar Daddy Rohanady mengatakan, anggaran tersebut terlalu besar. Kaitannya dengan spek maupun luasan taman yang direvitalisasi, Daddy mengaku belum mengetahui.

“Yang saya amati, anggarannya memang cukup besar,” kata Daddy, Selasa (15/10/2019).

Untuk diketahui, saat ini sejumlah sudut di Gedung Sate, termasuk area taman sedang direvitalisasi dengan konsep lebih terbuka. Rencananya, revitalisasi yang menghabiskan anggaran Rp14,9 miliar itu akan rampung akhir tahun 2019.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Hari Ini Ikuti Dulu Pola yang Sudah Terbentuk Gemini

“Pada prinsipnya jika spek dan luar taman yang direvitalisasi tidak sepadan anggaran sebesar itu, maka itu pemborosan,” ujar Daddy.

Namun, jika pekerjaan dan luas taman yang direvitalisasi itu panjang dan rinciannya bisa dipertanggungjawabkan, maka tidak menjadi masalah.

“Kalau tidak logis saya pikir itu pemborosan. Sebaliknya kalau masuk akal dengan anggaran sebesar itu, kenapa tidak. Pertanyaannya, seberapa logis item yang ada itu,” kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jabar Oleh Soleh mengatakan, revitalisasi taman di kawasan Gedung Sate itu barangkali sudah masuk ke dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) 2019.

“DPRD tidak mempermasalahkan revitalisasi tersebut selama tujuannya untuk kepentingan bersama. Layak atau tidaknya anggaran revitalisasi taman sebesar Rp14,9 milar, tergantung volume pekerjaan yang dilakukan,” jelasnya.

Mengenai besaran anggaran revitalisasi taman itu, kata Oleh, hal itu tentunya sudah berada di dinas terkait, dengan catatan tidak melanggar aturan-aturan yang ada.

Baca Juga:  DPRD Jabar Prihatin Wilayahnya Penangkapan Teroris Terbanyak

“Yang penting adalah tujuan untuk bagaimana membuat lingkungan sekitar Gedung Sate ini agar tertib, rapi, dan nyaman, kami sepakat. Sebab, Gedung Sate ini menjadi etalase Jawa Barat yang perlu dijaga. Jika etalase ini bagus, maka kesan pertama orang yang datang ke Gedung Sate akan mendorong pamor Jawa Barat. Namun, efisiensi anggaran juga perlu dilakukan,” kata dia.

Bahkan dia mendorong agar setiap instansi mampu mereduksi penggunaan anggaran untuk program-program yang dianggap kurang penting. Dia menegaskan jangan sampai ada pekerjaan yang tidak layak, malah dibiayai APBD.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Biro Umum Setda Jabar Iip Hidajat mengatakan, revitalisasi kawasan Gedung Sate ini meliputi sejumlah taman di halaman depan dan belakang gedung. Proses pengerjaan sudah dilakukan secara marathon.

Baca Juga:  Berniat Bantu Rekan, Tiga Sopir Tewas Tertimpa Truk Akibat Dongkrak Lepas

“Halaman depan rencananya mau dibikin plaza dan penataan taman ada air mancurnya. Halaman belakang itu juga sama, jadi ada penataan taman dan kantin bahkan ada panggung besar. Revitalisasi ini di DPA kita Rp18 miliar. Melalui lelang terbuka didapat harga Rp14,9 milyar,” kata Iip.

Dia menegaskan bahwa proyek tersebut sudah melalui kajian mendalam melibatkan berbagai pihak, khususnya tim cagar budaya Bandung.

Pihaknya tidak ingin revitalisasi ini nantinya malah mendatangkan persoalan, khususnya dalam hal cagar budaya. Taman-taman di Gedung Sate nantinya sangat terbuka diakses masyarakat. Pihaknya ingin masyarakat tidak hanya berkumpul di halaman depan Gedung Sate, melainkan spot-spot lainnya. (Red)