Panasnya Isu Jasa Konsultan Asing Di Pilpres

JABARNEWS | KARIKATUR – Suasana tahun politik Pemilu 2019 semakin terasa panas, saling tuding dua kubu calon presiden makin kerap terdengar di masyarakat. Isu penggunaan jasa konsultan asing ikut mewarnai panasnya pesta demokrasi pilpres tahun ini.

Hal tersebut bermula dari pernyataan petahana Joko Widodo soal dugaan adanya tim sukses kubu nomor urut 2 yang melakukan propaganda hoaks ala Rusia.

Baca Juga:  Asah Kemampuan, Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad Gelar Latihan Menembak

Menanggapi pernyataan tersebut, pihak Prabowo menyangkal tudingan tersebut. Pihaknya membantah menyewa konsultan asing di pilpres tahun ini. Malah sebaliknya pihak kubu Prabowo menuding balik kubu Jokowi yang diduga memakai jasa konsultan asing Amerika Serikat Stanley Greeberg.

Baca Juga:  Rangganis, Opsi Pasien RSHS Dari Luar Kota yang Perlu Menginap

Saling tuding perihal jasa konsutan asing menjadikan masyarakat resah akan kebenaran informasi tersebut. Masyarakat berharap dua kubu capres kiranya bisa bersikap tidak hanya saling tuding dan menjadi teladan terciptanya kedamaian dalam suatu negara.

Baca Juga:  Begini Cara Mengembalikan Hubungan Baik Bersama Orang Tua Setelah Mengalami Konflik

Penggunaan jasa konsultan baik itu asing ataupun lokal dalam pemilu, hendaknya sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku, dengan memberikan pandangan-pandangan yang positif, tidak melanggar hukum yang ada, dan mementingkan kemajuan negara. (*)



Jabarnews | Berita Jawa Barat