Ini Kata Pengembang Soal Turunnya Tanah Di Stadion GBLA

JABARNEWS | BANDUNG – Seperti diketahui tidak diperbolehkannya Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) untuk pertandingan sepakbola klub kesayangan warga Jabar Persib lawan Persiwa Wamena, karena ada penurunan tanah dan retakan.

PT Adhikarya selaku pengembang stadion senilai Rp 625 miliar itu menjelaskan, penurunan dan retakan itu memang bakal terjadi. Bahkan, itu bakal terjadi selama 15 tahun ke depan.

Baca Juga:  Warga Resah, Beberapa Akses Jalan Di Tutup Karena Ini

“Nanti kita akan ke lapangan bersama Pak Wakil (Wakil Wali Kota, red), retaknya yang mana akan dijelaskan beliau. Nanti dilihat di lapangan, sebab ini pekerjaan timbunan. Nah nanti biar lihat, retak struktur atau tidak,” ujar Direktur SDM PT Adhikarya Agus Karyanto usai bertemu dengan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana di ruang rapat balai kota, Rabu (13/2/2019).

Baca Juga:  Polresta Deli Serdang Lakukan Pengukuran Suhu Tubuh Pengendara

Menurut Agus, ada pekerjaan yang mengunakan fondasi dalam dan tidak. Untuk bagian selasar dan parkir yang mengalami penurunan dan retakan itu memang tidak menggunakan fondasi dan didesain seperti itu.

Lanjutnya, timbunan itu didesain memang bakal terjadi penurunan yang berlangsung selama 15 tahun. “Tapi penurunan semakin lama semakin kecil, memang akan terjadi penurunan di selasar dan parkir, sehingga ada perbedaan alokasi tanah,” tandasnya.

Baca Juga:  Penembakan di Rumah Kadiv Propam Polri, Polisi Temukan Barang Bukti Ini Usai Olah TKP

“Kami jamin sudah sesuai prosedur bahkan diawal saat penimbunan enam bulan turun 120 cm, memang secara teknis begitu,” ungkapnya.

Agus pun menyampaikan sebagai bentuk tanggungjawab dan profesional, kendati sudah diserahterimakan kepada Pemkot Bandung tapi pihak Adhikarya mengaku masih ada beberapa hal yang harus dtindaklanjuti sesuai aturan olehnya. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat