Diisukan LGBT, Pemuda Majalaya Geram

JABARNEWS | MAJALAYA – Isu tak sedap melanda Kecamatan Majalaya dan Paseh Kabupaten Bandung terkait adanya suatu komunitas Lesbian Gay Biseks Transgender (LGBT). Spontan isu tersebut membuat sejumlah kalangan pemuda geram. Para pemuda setempat berharap, komunitas tersebut jangan sampai ada dan berkembang di Majalaya dan Paseh (13/02/2019).

“LGBT itu merupakan bagian dari perilaku yang menyimpang. Kami mengetahui dari sejumlah grup whatsapp yang mempertanyakan dan mengecam adanya isu LGBT ada di Majalaya dan Paseh. Sementara kami sebagai warga asli Majalaya tidak pernah tahu dan melihat ada kegiatan LGBT di Majalaya,” ungkap Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Majalaya, Deden Asrul di Majalaya.

Baca Juga:  Resmi Berlaku Hari Ini, Begini Cek IMEI Di Ponsel

Yang lebih membuat dirinya geram dan tidak terima, lanjut Deden, setelah ada pihak yang menyebutkan kegiatan komunitas LGBT di Gedung KONI Sajabat Desa Majakerta Kecamatan Majalaya.

“Ada pula di Gedung KONI Sajabat itu, komunitas waria yang melakukan kegiatan olahraga. Memang kegiatan mereka juga masuk dalam pengawasan sejumlah pihak,” kata Deden.

Pria inipun menambahkam untuk mencegah berkembangnya prilaku menyimpang tersebut, tidak lepas dari peranan para ulama atau tokoh agama dalam mensosialisasikannya kepada masyarakat.

“Harus ada pembinaan dari tokoh ulama atau agama dalam melakukan pembinaan akhlak dan moral kepada masyarakat. Jangan sampai isu LGBT ada dan berkembang di Majalaya dan sekitarnya. Jika dilihat dari sisi agama, perilaku menyimpang itu bertentangan dengan agama. Bahkan pemerintah juga melarang adanya komunitas tersebut,” ujar Deden.

Baca Juga:  Saat Malam, Kampung di Purwakarta Ini Dihiasi Aneka Lampu Warna Warni

Ia juga berharap kepada para orang tua lebih ketat dalam mengawasi keseharian anak-anaknya. Tidak hanya itu, imbuh Deden, para orang tua harus mendorong anaknya mengikuti pendidikan agama.

“Jika anaknya dipupuk dan dibekali pendidikan agama akan memproteksi anak tersebut terpengaruh prilaku yang tak baik,” katanya.

Deden menambahkan, pendidikan di dalam keluarga menjadi kunci penting untuk membantu anak-anak tersebut berada pada rel yang benar. “Jangan sampai anak-anak salah bergaul,” katanya.

Baca Juga:  Indra Terus Evaluasi Diri Agar Lebih Baik

Berkembangnya isu komunitas LGBT itu menjadi persoalan sosial di kalangan masyarakat. “LGBT ini bagian dari penyakit masyarakat. Untuk itu, komunitas ini jangan sampai ada di Majalaya,” kata Deden.

Iapun menuturkan tentang geramnya dia terkait adanya isu pemberitaan tersebut sama dengan merusak nama baik daerah. Apalagi isu tersebut menyebar sangat cepat di kalangan masyarakat. Warga luar daerah juga sempat ada yang bertanya, terkait pemberitaan tersebut. (San)

Jabarnews | Berita Jawa Barat