Cegah Kecelakaan, Warga Jalancagak Tanami Lubang Pakai Pohon Pisang

JABARNEWS | SUBANG – Kondisi Jalan Raya Sagalaherang tepatnya di wilayah Jalancagak, Subang sangat membahayakan pengendara. Hampir di sepanjang jalan tersebut selalu saja ditemukan lubang dengan berbagai macam ukuran.

Berdasarkan pantauan terdapat lubang paling besar yang menganga dengan kedalaman sekitar 10 cm, dan lebar hampir 1 meter. Kondisi tersebut dirasa menyulitkan pengendara yang melintas, arus lalu lintas pasti terhambat lantaran pengendara lebih memilih untuk mengurangi laju kendaraan.

Baca Juga:  Kasus Covid-19 Muncul di Terminal Pashay Cianjur

Tentu bagi pengendara yang hendak ke arah Jalancagak diharapkan agar ekstra hati-hati, pasalnya lubang tersebut kerap memakan korban.

Hal tersebut diungkapkan salah seorang saksi Dini (35) karyawan toko onderdil yang lokasinya tidak jauh dari pertigaan Sagalaherang, Jalancagak. Ia mulai membuka bengkelnya dari mulai pukul 07.00-17.00, direntang waktu tersebut dalam kesaksiannya selalu saja ada yang mengalami kecelakaan.

Baca Juga:  Ratusan Tenaga Kesehatan di RSHS Bandung Terkonfirmasi Positif Covid-19

“Sangat sering, tahu-tahu ada suara braak, ada yang jatuh, jadi saya lihat pas sudah jatuh,” kata Dini saat ditemui Jabarnews, Selasa (12/2/2019).

Ia menambahkan, pengendara mengalami kecelakaan saat malam hari. “Paling sering malam itu, pasti ada saja yang jatuh, kondisi jalan juga kan tak macet saat sepi, apalagi buat orang baru yang tak tau medan sini, bisa bahaya,” katanya.

Baca Juga:  Shin Tae-yong: Saya Harap Naturalisasi Keturunan Indonesia Dipercepat

Rusaknya jalan provinsi penghubung Subang-Purwakarta tersebut membuat warga geram, hingga warga Desa Jalancagak menanam pohon pisang sebagai bentuk protes.

Ade (32) warga setempat berharap, dengan adanya aksi tersebut pemerintah segera tanggap untuk memperbaiki jalan tersebut. “Masyarakat inginnya diperbaiki, karena sangat membahayakan pengendara, terutama pengendara sepeda motor,” kata Ade. (Mar)

Jabarnews | Berita Jawa Barat