Wakil Wali Kota Bandung Sebut Radio Sarat Sejarah

JABARNEWS | BANDUNG – Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, mengatakan, radio itu bukan sekadar radio hiburan, namun ternyata sarat sejarah.

“Bisa kita baca di sini radio ikut berperan dalam sejarah perjuangan Indonesia. Radio saksi sejarah masih ada,” jelas Yana, usai membuka Acara Pameran Radio Antik untuk memperingati ‘World Radio Day 2019’, di Museum Kota Bandung, Kamis (14/2/2019).

Ditanya bagaimana peran radio ke depan, diakui Yana masih akan dibutuhkan.

Baca Juga:  Ono Surono Terpilih Jadi Ketum Perdasi Jabar Secara Aklamasi

“Kalau saya melihat tetap dibutuhkan ya. Karena mendengar radio itu bisa sambil melakukan apapun, sambil masak, nyetir apapun bisa update bisa terinformasi,” tegasnya, seraya mengatakan ia pun memiliki radio milik ayahnya bermerk Philips.

Kata Yana, radionya itu paling komplit dan masih hidup, bahkan untuk frekuensi SW pun asalkan di malam hari masih bisa ditangkap.

Sementara itu Ketua Komunitas Radio Antik Bandung (KRaB), Andar Manik, mengatakan, pameran ini sudah kesekian kalinya.

Baca Juga:  Ssst... Ini Agenda Ridwan Kamil ke Kalimantan Timur, Ada Pertemuan Tertutup

“Pertama di Sabuga peringatan Hari Kemerdekaan, Pameran Radio Antik, Bandung World Jazz, Command Room, Jendela Kita, di perguruan tinggi, Kota Baru Parahyangan, jadi ini bisa disebut lebih dari lima kali,” paparnya.

KRaB dibentuk tahun 2006 atau sudah berumur 13 tahun dan beranggotakan 13 anggota.

Masih kata Andar, radio antik yang dipamerkan saat ini ada 41 unit. Dari mulai perang dunia (PD) 1, PD 2, dan pascatahun 1960.

Baca Juga:  Jadi Jalan Alternatif, Punclut Terpantau Padat Kendaraan Berplat B

“Setelah merdeka diproduksi oleh Indonesia, dengan nama radio listrik negara (Ralin). Bbahkan ada pabrik radio Philips di Kircon dan di Cicadas ada Jalan Philips,” sebutnya.

Yang spesial, kata Andar, merek BX767 X Philips digunakan Jenderal Besar Sudirman untuk memantau pergerakan perjuangan nasional, proses nasionalisasi.

Lalu radio ke 100.000 yang diberikan kepada Presiden Sukarno merek B26U. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat