Tragis, Pria Di Sukasari Sumedang Ini Tewas Dibacok Di Masjid

JABARNEWS | SUMEDANG – Maslikin alias Mas (54), warga Dusun Salam, Desa Sindangsari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, tewas seusai dibacok menggunakan kapak oleh tetangganya, Kurnaevi alias EA (35), Kamis (14/2/2019).

Insiden itu terjadi selepas korban menunaikan salat isya berjemaah di Masjid Miftahul Falah, Dusun Salam, Desa Sindangsari.

Pelaku dua kali melayangkan kapak ke kepala Maslikin. Luka bacokan yang sangat vital itu membuat korban tewas bersimbah darah di dalam masjid.

Berdasarkan penyelidikan polsi, pelaku berbuat keji karena menerima bisikan gaib sebelum masuk masjid. Mendapat bisikan tersebut, Kurnaevi pun tak jadi ke masjid. Dia pulang dan membawa sebilah kapak lalu kembali beranjak ke masjid.

Baca Juga:  Maung Bandung Berbagi Poin Di Kandang Sendiri

“Makmum di situ ada delapan lelaki. Kenapa yang dipukulnya korban, karena dia (pelaku) mendapat bisikan gaib,” ujar Kapolres Sumedang, AKBP Hartoyo, dikutip detikcom, Jumat (15/2/2019).

Kata Kapolres, pelaku mengaku, bisikan gaib itu menyebutkan mantan istrinya yang cerai pada 2015 telah berselingkuh dengan Maslikin.

“Guna mengusut kasus ini, polisi memeriksa sejumlah saksi. Salah satunya ialah seorang dokter yang pernah merawat pelaku. Dari keterangan dokter yang pernah merawat. Pelaku ini mengalami gangguan jiwa sejak empat tahun lalu,” ucap Hartoyo.

Baca Juga:  Dikira Petasan, Ledakan Televisi Hanguskan Rumah di Banjar

Hartoyo mengungkapkan, pelaku mengalami gangguan kejiwaan sejak diceraikan istri. Kurnaevi pada 2018 baru ditangani oleh dokter kejiwaan, Edi Soekanda, di Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.

Meski dalam penanganan dokter, pelaku tak melakukan kontrol yang seharusnya satu bulan sekali. Hal itu lantaran pelaku tidak mempunyai biaya untuk ke dokter.

Kapolres pun sempat membagikan video berisi pernyataan Edi Soekanda mengenai kondisi kejiwaan pelaku yang masih dalam pengawasan itu. Dalam video tersebut Edi membeberkan dari mulai penyebab, hingga jenis penyakit kejiwaan diidap Kurnaevi.

Baca Juga:  Air PDAM Tak Ngocor, Dua Instansi Ini Buat Sumur Bor

“Ketika datang ke saya Mei, kelihatannya melamun, kambuhan lah. Ada rasa curiga berlebihan yang menyebabkan ada rasa agresif. Kemudian, Juni berobat lagi, rasa curiga enggak ada tapi justru halusinasi. Ada bisikan-bisikan,” tutur Edi dalam video tersebut.

Kendati dalam penyelidikan dan diperkuat keterangan ahli yang menyebut Kurnaevi memiliki masalah kejiwaan, polisi tetap memprosesnya. Pelaku ditahan di Rutan Mapolres Sumedang dengan jeratan Pasal 340 jo 338 KUHPidana mengenai pembunuhan berencana. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat