Hadiri Milad Pondok Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta, Ini Pesan Ma’ruf Amin

JABARNEWS | PURWAKARTA – Wakil Presiden no urut 1, K.H. Ma’ruf Amin menghadiri Harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke-93 dan Milad ke-26 Pondok Pesantren Al-Muhajirin, di Kampus 2 Al-Muhajirin Purwakarta, Sabtu (16/2/2019).

Acara itu juga juga dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta Iyus Permana, serta para kyai dan ulama se-Purwakarta.

Saat menyampaikan tausiah, Ma’ruf Amin, mengatakan, pondok pesantren sejak zaman dahulu adalah lembaga pendidikan yang berperan menyiapkan generasi-generasi untuk membangun bangsa dan negara.

Baca Juga:  Unpad Uji Klinis Vaksin Covid-19 Produksi Anhui, Perlu Banyak Relawan

“Dengan demikian, para santri selain belajar agama juga wajib mendalami ilmu pengetahuan umum. Berbekal pengetahuan umum, para santri dapat memilah dan memilih mana informasi yang benar serta informasi yang diplesetkan. Para santri harus menegakkan kebenaran dan melawan kebohongan,” kata Ma’ruf, di hadapan ribuan masyarakat yang hadir.

Ma’ruf menjelaskan, para santri agar jangan hanya mempelajari huruf-huruf Allah, tapi juga harus dapat membaca situasi dan kondisi lingkungan, persoalan yang berkembang di masyarakat, serta solusi untuk menjaga persatuan dan keutuhan bangsa.

Baca Juga:  Bupati dan Wabup Pangandaran Positif Covid-19, Ridwan Kamil: 3M Itu Penting

“Dengan memiliki ilmu pengetahuan umum, baik ketatanegaraan, ekonomi, maupun kebudayaan, maka para santri ke depan diharapkan dapat memberikan solusi terhadap persoalan masyarakat saat ini,” katanya.

Harus diakui, lanjut Ma’ruf, para santri saat ini menghadapi tantangan lebih berat, karena selain mempelajari ilmu agama, juga harus mempelajari ilmu pengetahuan umum.

Baca Juga:  Lima Apartemen Jakarta, Cocok Untuk Staycation Bersama Keluarga

“Untuk menyikapi era digital di zaman now, maka harus menguasai ilmu digital,” katanya.

Menurut dia, KH Hasyim Ashari, memimpin perjuangan para santri melawan penjajah Belanda.

“Sejarah mencatat peran sentral santri yakni turut berkontribusi melawan dan mengusir penjajah dari tanah air yang kita cintai ini,” pungkasnya. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat