Ketua PWI Jabar: Uji Kompetensi Wartawan Untuk Menunjang Profesionalisme

JABARNEWS | MAJALENGKA – Tugas media massa kini bergeser dari sekedar menyampaikan informasi terbaru, kini, salah satunya sebagai pengklarifikasi informasi-informasi yang beredar di media sosial.

Hal ini diungkapkan Ketua PWI Jawa Barat, Hilman Hidayat saat berkunjung ke Majalengka. Ia mengatakan media sosial yang kini dimiliki nyaris setiap orang itu rentan dengan hoaks, sementara media massa menjalankan kaidah-kaidah jurnalistik di mana harus ada upaya cek dan ricek.

“Informasi yang ada pada media sosial kini menjadi salah satu topik pemberitaan media massa. Tugas media mainstream dalam hal ini untuk menangkal hoaks,” ujarnya, dalam rilis yang dikirimkan‎ PWI Majalengka, Minggu (17/2).

Baca Juga:  Ini Yang Diajarkan DPPKB Purwakarta Kepada Para Ibu

Hilman menambahkan ‎sementara pada era informasi saat ini, pertumbuhan media massa sendiri terhitung cukup banyak. Data Dewan Pers, menyebutkan terjadi pertumbuhan media massa yang luar biasa, khususnya media massa daring (online). Pertumbuhan media massa online mencapai 43.200 se-Indonesia. Jumlah itu terbesar sedunia.

Baca Juga:  Elektabilitas Di Pilgub Jabar Masih Rendah, Pasangan Asyik Akan Susul Ketertinggalannya

“Karena bertambahnya jumlah pekerja pers atau wartawan, maka saat ini diketahui sedikitnya ada 200 ribu wartawan Indonesia,” ujarnya.

Hilman menjelaskan namun pertumbuhan media massa dan perkembangan jumlah wartawan tidak sebanding dengan lulusan jurnalistik. Dewan Pers mensyaratkan wartawan mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW).

“Wartawan harus profesional, karena tantangan zaman dan situasi mengharuskan demikian, makanya perlu ada UKW. Untuk PWI Jabar, dari sekitar 800 anggotanya, sedikitnya 600 orang telah lulus UKW. UKW ini untuk peningkatan mutu dan kualitas wartawan Indonesia,” tegasnya.

Baca Juga:  Tak Percaya Survei, TB Hasanuddin: Saya Tahu Yang Biayai

Hal senada diungkapkan Ketua PWI Majalengka, Jejep Falahul Alam mengatakan ‎pers atau wartawan juga berperan di bidang pendidikan. Pers bisa membuat masyarakat melek huruf dan meningkatkan minat baca masyarakat.‎

“Wartawan harus terus dapat mengembangkan diri dan wawasannya, sehingga hasil karyanya dapat mengedukasi masyarakat,” ujarnya. (Red)

Jabarnews | Berita Jawa Barat