Satu Warga Di Kota Bandung Ini Positif DBD, PKS Langsung Fogging

JABARNEWS | BANDUNG – Bocah warga Gang Saleh No. 110/6, RT 07/RW 06, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung positif terjangkit demam berdarah dengue (DBD).

Bocah bernama M Kai Arbysatya (4), sepekan lalu dinyatakan pihak rumah sakit Rajawali positif DBD.

Menurut orang tua korban Evy Damayanti dan Bennediktus S. Nugraha, putra keduanya semula hanya mengalami lemas dan panas 39 derajat celcius selama 3 hari berturut-turut.

Evy mengaku khawatir pasalnya sudah sempat dibawa ke dokter anak namun panas tak kunjung turun.

“Saya dikasih tahu kakak agar saya yang berprofesi suster, agar anak saya diambil darah saja dan dari situ ketahuan anak saya trombositnya rendah,” jelas Evy menceritakan awal mula sakit puteranya, Senin (18/2/2019).

Baca Juga:  Puluhan Wartawan di Cianjur Disuntik Vaksin Covid-19

Setelah hasil tes keluar dan hasil analisis dokter RS Rajawali, puteranya itu harus dirawat dengan dugaan terkena DBD dan typus.

“Tapi setelah dirawat beberapa hari ternyata, putera saya positif DBD,” jelasnya lagi.

Merasa perlu melaporkan kepada pihak RT dan RW untuk antisipasi dan mengupayakan fogging, Evy dan suaminya langsung melaporkan hal tersebut.

Namun sayang untuk proses pemoggingan ternyata prosedurnya cukup berbelit. Pihak RT, RW, kelurahan, dan kecamatan hanya bisa melaporkan saja ke Puskesmas terdekat korban DBD.

Baca Juga:  Jelang Libur Lebaran, FK3I Jabar Ingatkan Pemerintah Daerah Perhatikan Dua Hal Ini

“Malah rumornya harus nunggu 4 korban DBD baru bisa ada pemoggingan. Tapi dari kelurahan yang datang tidak benar, cuma memang sampai hari ini belum ada pemoggingan dari pihak Puskesmas, karena menurut kelurahan menunggu saya menyerahkan surat hasil lab kalau anak saya DBD,” ungkapnya.

Merasa membutuhkan fogging terlebih banyak anak-anak kecil, Evy dibantu teman-temannya dan pihak RT pun mengajukan pemoggingan ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dengan cepat tanggap, Senin (18/2/2018) PKS mengirim dua petugas fogging ke wilayah tersebut. Sebanyak 50 rumah berhasil difogging.

Baca Juga:  Mulai Tahun Depan, Marak Di Sungai Citanduy Tinggal Kenangan

Menurut petugas fogging, Maksum dan Wawan, PKS memang rutin melakukan fogging namun kebetulan saat ini bersamaan dengan kampanye sehingga diidentikkan dengan kampanye.

“Kami memang rutin bukan saat ini saja. Setiap hari kami melayani warga manapun terutama warga yang sudah terkena DBD untuk di fogging,” ucap Maksum usai melakukan fogging.

Warga sekitar mengaku berterima kasih bahkan mereka wilayah yang belum terfogging pun meminta PKS turun kembali memfogging. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat