Inilah Catatan KPAI Terkait Angka Kekerasan Bidang Pendidikan Awal 2019

JABARNEWS | BANDUNG – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkapkan, dari Januari 2019 hingga 13 Februari 2019 sudah cukup banyak kasus-kasus anak di bidang pendidikan yang terjadi.

Diantaranya, terungkap dari video viral siswa yang merokok dan menantang guru di Gresik, sekolah di Jakarta yang dijadikan gudang penyimpanan narkoba, kepala SD yang melaporkan siswanya karena diduga merusak fasilitas sekolah, hingga siswi SD yang dihukum karena SPP.

Baca Juga:  Kopel Gelar Ruang Rupa Riang, Cek Tanggalnya Di Sini

“Selain itu ada juga kasus ditolaknya 14 siswa di Solo karena diduga terinfeksi HIV,” kata Retno Listyarti, Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, dalam keterangan tertulisnya, Bandung, Senin (18/2/2019).

Retno menjelaskan, data-data pelanggaran hak-hak anak tersebut bersumber dari Divisi Pengaduan, baik pengaduan langsung maupun pengaduan online, dan kasus yang disampaikan melalui media sosial KPAI.

“Ada juga yang diberitakan media massa, khusus terkait bidang pendidikan. Diantaranya anak korban kebijakan, seperti anak dicukur di SD Bumirejo, Jawa Tengah, kemudian siswa SD yang tidak diberikan surat pindah sekolah di Cibinong, Kabupaten Bogor, “jelas Retno.

Baca Juga:  Jalan Tol Kiaracondong Segera Dibangun

Untuk basis data berdasarkan pengaduan yang diterima KPAI, diperoleh data bahwa pelanggaran hak anak di bidang pendidikan masih didominasi oleh perundungan, yaitu kekerasan fisik (2 kasus), kekerasan psikis (6 kasus) dan kekerasan seks (2 kasus).

Baca Juga:  Komunitas Konsumen Indonesia Pertanyakan Urgensi BPOM Revisi Aturan Iklan SKM

“Selain itu, anak korban kebijakan juga cukup tinggi, yaitu 5 kasus,” ungkapnya.

Sebagai penutup Retno menambahkan, terdapat juga kasus anak dieksploitasi pihak sekolah, yaitu diminta memperbaiki atap sekolah. Dimana akibatnya siswa mengalami kecelakaan hingga matanya kemasukan serpihan genteng tanah liat dan mengalami kerusakan parah hingga harus menjalani perawatan medis yang cukup lama. (Mil)

Jabarnews | Berita Jawa Barat