Hingga Maret 2019 Ditargetkan 24 Ribu Hektare Ditanami Padi Di Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Di Purwakarta, target tanam padi di musim rendeng (Oktober 2018 sampai Maret 2019) ini, mencapai 24 ribu hektare. Namun sampai saat ini, baru 89 persen yang baru ditanami. Menurutnya masih ada sekitar 2.500 hektare lahan lagi yang belum tanam.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Agus Rachlan Suherlan, mengatakan, keterlambatan diakibatkan kurangnya pasokan air. Termasuk, curah hujan yang turun di wilayah ini belum maksimal.

Baca Juga:  Pemilu 2024, Kesbangpol Kota Bandung Berharap Tingkat Partisipasi Pemilih Meningkat

“Padahal, sejak awal Oktober kita sudah berupaya untuk mendorong petani, supaya segera tanam, tetapi pasokan air dan curah hujan belum maksimal,” kata dia, Selasa (19/2/2019).

Keterlambatan tanam ini, lanjut Agus, yang paling mencolok terjadi pada November 2018. Seharusnya, selama sebulan itu yang tanam mencapai 7.000 hektare. Namun, realisasinya hanya 5.100 hektare.

Tapi, di Desember 2018 ada kemajuan signifikan. Dari target tanam 6.200 hektare, terealisasi sampai 6.800 hektare. Meski demikian, hingga saat ini masih tersisa 2.500 hektare lagi yang belum tanam.

Baca Juga:  Jelang Liga 1, Persib Akhirnya Diperbolehkan Latihan di Fasilitas Olahraga

“Sisanya ini, akan terus kita dorong. Supaya, sampai Maret nanti, dari target 24 ribu ha tanam ini, bisa terealisasi 100 persen,” ujar Agus.

Mengenai musim penghujan, pihaknya mengimbau kepada petani untuk berhati-hati terhadap serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Salah satu yang paling diwaspadai, yaitu serangan hama blas dan wereng.

Baca Juga:  Edhy Prabowo Tak Ajukan Keberatan Meski Didakwa Terima Suap Rp25,7 Miliar

Serangan hama ini, berpotensi muncul di seluruh wilayah yang ada. Apalagi, saat musim penghujan, dua jenis hama itu sangat mudah berkembang biak. Karenanya, serangan hama ini harus diwaspadai.

“Namun, sampai saat ini belum ada laporan soal serangan hama ini,” ucapnya. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat