Meriahnya Cap Go Meh Di Kota Cirebon

JABARNEWS | KOTA CIREBON – Ribuan warga keturunan Thionghoa dan masyarakat Cirebon padati ruas jalan di Kota Cirebon untuk menyaksikan arak-arakan Cap Go Meh 2019, Selasa (19/2/2019) sore.

Sebanyak 15 patung dewa-dewi (toa pe kong) diarak keliling Kota Cirebon dalam perayaan Cap Go Meh 2019. Toa pe kong tersebut berasal dari sejumlah vihara dan kelenteng di wilayah Cirebon, Indramayu, dan Kuningan.

Baca Juga:  Malam Pergantian Tahun, Jalan Abdul Halim Bebas Kendaraan

Arak-arakan dimulai dari Vihara Dewi Welas Asih di Jalan Kantor. Kemudian menyusuri Jalan Pasuketan, Pekiringan, Parujakan, Sukalila, Karanggetas, Winaon, Kanoman, Talang, dan berakhir di Vihara Dewi Welas Asih.

Bukan hanya toa pe kong, sejumlah kesenian Cirebon dan Tionghoa juga ikut menyemarakkan perayaan Cap Go Meh di Kota Cirebon, seperti atraksi barongsai, naga liong, dan tetabuhan musik tambur.

Baca Juga:  Belasan Tahun Dipasung, Dua ODGJ di Cianjur Dibebaskan Kemensos

Cap Go Meh merupakan hari ke-15 dalam kalender Imlek. Cap Go Meh juga kerap disebut puncaknya perayaan tahun baru Imlek. Karena tak heran jika setiap kali Cap Go Meh dirayakan selalu meriah.

Baca Juga:  Kapolri Sigit Minta Pekerja dan Perusahaan Patuhi Aturan PPKM Darurat

Sulistiani (40), warga Kota Cirebon turut menyaksikan rangkaian acara Cap Go Meh ini dan sengaja melihat bersama keluarga setiap tahunnya.

“Setiap tahun saya menyaksikan Cap Go Meh. Karnaval atau arak-arakan toa pe kong pun selalu digelar dengan meriah pada saat Cap Go Meh,” ungkapnya. (One)

Jabarnews | Berita Jawa Barat