JABARNEWS | MAJALENGKA – Lima sungai besar yang mengalir ke wilayah Majalengka menjadi faktor pemicu adanya abrasi yang mengancam pemukiman. Ke-5 sungai tersebut yakni Cilutung, Cideres, Cimanuk, Cikeruh, dan Ciwaringin.
Kepala Bidang Pemukiman dan Pengolahan Sumber Air, Dinas Perumahan Permukiman dan Sumber Daya Air Kabupaten Majalengka, Tatang G., mengatakan, adanya lima sungai yang mengalir di wilayah Majalengka membuat sebagian wilayah rawan abrasi. Namun pihaknya mengaku sudah melaporkan hal tersebut ke pihak BBWS.
“Di wilayah Kecamatan Ligung ada yang cukup arah yakni Ampel, Sukawera dan Leuweunghapit. Serta di wilayah Jatitujuh dan Pangkalanpari, yang ini sudah diajukan untuk dinormalisasi,” ungkapnya, Rabu (20/2).
Tatang mengatakan, dari lima sungai besar yang mengalir itu tercatat ada 55 titik sungai termasuk kategori kritis, karena berpotensi menjadi pemicu abrasi.
Dia menyebutkan, sejumlah desa yang rawan di antaranya Desa Kasturi Kecamatan Cikijing, Nunuk Baru Kecamatan Maja, Panjalin Kidul-Prapatan-Lojikobong Kecamatan Sumberjaya, Cigasong, danLeuwiseeng Kecamatan Panyingkiran.
“Oleh karenanya warga yang tinggal di dekat sungai-sungai itu harus selalu waspada dan hati-hati, karena banjir bisa datang kapan saja,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang warga di Jatitujuh, Tandi, yang tinggal di Blok Klewih dekat jembatan gantung, saat ini kondisi pondasi jembatan tersebut sebagian sudah mulai terkikis oleh Abrasi sungai Cimanuk. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
