RPJMD Kota Bandung, Satu Poin Raperda Dihapus

JABARNEWS | BANDUNG – Satu poin rancangan peraturan daerah dari 9 poin dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung dihapus.

Menurut Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, raperda yang dihapus itu yakni terkait modal sosial. Poin tersebut dihapus karena dinilai hanya melengkapi ke-8 poin lainnya.

“Ada yang dirubah soal isu strategis tentang modal sosial. Tapi bukan berarti subtansi tidak ada tetapi lebih kepada nilai atau velue,” jelas Oded, usai rapat paripurna pengambilan keputusan terhadap RPJMD Kota Bandung tahun 2018-2023 di Gedung DPRD, Jalan Sukabumi, Bandung, Rabu (19/2/2019).

Baca Juga:  Demi Konten Medsos, Sopir Angkot Di Sumut Ugal-ugalan di Jalan Raya

“Konkret modal sosial itu semisal ada program Kementrian Ekonomi atau misi pertama membangun masyarakat humanis agamis. Nilai universal dimiliki Kota Bandung bisa melengkapi, jadi itu tidak dicantumkan pun tidak masalah, karena lebih ke nilai moral,” pungkasnya.

Target RPJMD sendiri, kata Oded, sesuai visi misinya menciptakan Kota Bandung yang unggul, nyaman, dan agamis.

Dari 8 misi itu target pertama bangun masyarakat humanis dan agamis.

“Karena menurut saya pembangunan sebuah kota lebih harus kedepankan SDM berkualitas, humanis, tetapi bukan mengkesampigkan fisik infrastruktur. Bahkan, ke depan untuk fly over kalau bisa tambah dua tiga lagi. Begitupun sarana transportasi masal TMB tahun ini sudah dapat lagi 10-15 dan tiap tahun tambah untuk mengalihkan mobil pribadi ke massal,” paparnya.

Baca Juga:  Didukung Setnov, Ridwan Kamil Dinilai Tidak Pro Pemberantasan Korupsi

Selain itu pelaksanaan segera program pusat dan provinsi yakni NS Link. Dengan harapan administrasi dan sebagainya terpenuhi oleh pusat.

“Sehingga Maret sudah ground breaking, bahkan akan dilakukan langsung oleh Presiden,” ungkapnya.

Baca Juga:  Geger Dua Perempuan Tewas Mengenaskan di Deli Serdang, Ada Pisau Dekat Jasadnya

Oded juga menyampaikan cukup intens melakukan pertemuan dengan PJKA termasuk dengan Bappenas, untuk rencana pembangunan fly over Andir dan danau retensi.

“Ya untuk Bappenas kita kejar pekerjaan yang proyekbesar yang tidak mungkin oleh APBD. Insya Allah bisa bantu kita untuk fly over, kesehatan juga penambahan instalasi pipa PDAM, intinya saya harus terus gerak tingkatkan PAD dan anggaran dari pusat,” tutupnya seraya berharap evaluasi RPJMD oleh provinsi Jabart bisa cepat. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat