DPPKB Purwakarta gelar Lomba Peringatan HKN ke 26

JABARNEWS | PURWAKARTA – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Purwakarta menggelar lomba dalam memperingati Hari Keluarga Nasional (HKN) ke 26.

Adapun lomba yang digelar yaitu lomba cerdas cermat bagi pengurus Kampung KB dan lomba membuat poster dengan tema dampak kependudukan, untuk tingkat SLTA se-Kabupaten Purwakarta, Selasa (2/4/2018). 

“Kita berharap kegiatan lomba cerdas cermat bagi pengurus Kampung KB ini semakin memahami program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Dengan memahami program KKBPK, nantinya pengurus Kampung KB otomatis bisa menyampaikan informasikan kembali kepada masyarakat di wilayah Kampung KB,” kata Kabid Pengendalian Penduduk dan advokasi, DPPKB Kabupaten Purwakarta, Tini Rostini, saat ditemui di sela-sela acara.

Baca Juga:  Gawat ! Rp.450 Juta Lebih Paket Narkoba Dikirim Via Pos

Tini menambahkan, dalam kesempatan itu pihaknya juga berupaya mengedukasi remaja aktif tentang dampak kependudukan.

Artinya mereka tahu apa saja dampak kependudukan yang mereka rasakan saat ini, misalnya kemacetan dimana-mana, lapangan pekerjaan yang sudah sulit, kemudian banjir yang sering terjadi, serta ketersediaan pangan.

Baca Juga:  Jadwal dan Lokasi Pasar Murah yang Digelar Pemkot Bandung

Dan jika terus-terusan penduduk membeludak mau dari mana menanganinya.

Melalui lomba Poster ini, tambah dia, pihaknya mencoba mengajak para remaja untuk menuangkan dalam bentuk gambar yang mengandung makna dari dampak kependudukan itu. 

“Dari 34 pelajar tingkat SMA yang ikut lomba poster ini, nantinya kita akan ambil 4 poster terbaik, yang akan kita hak patenkan milik DPPKB. Nah ke 4 poster tersebut akan kita cetak untuk disebarkan ke seluruh wilayah Kabupaten Purwakarta,” ujaranya. 

Baca Juga:  Hujan Deras, Banjir Rendam Sejumlah Ruas Jalan di Bandung

Menurutnya, lomba poster bukan satu satunya alat untuk memperkenalkan program KB.

BKKBN melalui DPPKB juga telah mengembangkan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) kesehatan reproduksi remaja untuk SMA dan mahasiswa.

“Kami berinisiatif menciptakan ruang publik bagi pencurahan daya kreativitas, ekspresi, dan sosialisasi generasi muda,” pungkasnya. (Gin

Jabar News | Berita Jawa Barat