Warga Cirebon Tukar Sampah Jadi Emas dengan Program Clean and Gold

JABARNEWS I KOTA CIREBON  – Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Pegadaian akan mencanangkan program Clean and Gold pada April mendatang.

Clean and Gold adalah program yang memungkinkan sampah untuk bisa ditukar dengan emas.

Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati mengatakan, visi dan misi Pemkot Cirebon saat ini yaitu bersih, hijau dan tertib. Namun diakuinya pula, diperlukan banyak pembenahan agar Cirebon bisa menjadi kota yang bersih, seperti permasalahan sampah.

“Tapi tentu saja kami tidak bisa bekerja sendiri, dibutuhkan komitmen bersama untuk bisa mengatasi persoalan sampah di Kota Cirebon ini,” ungkapnya saat menghadiri sosialisasi program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di kantor OJK Cirebon, Jalan Cipto Mangunkusumo Kota Cirebon, Rabu (20/2/2019).

Baca Juga:  BMKG: 28 Wilayah Potensi Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang

Eti menambahkan, sampah yang dihasilkan masyarakat Kota Cirebon setiap harinya ada dikisaran 1.000 hingga 1.200 m3/hari. Saat ini, di Kota Cirebon sudah ada 18 RW dari 248 RW di Kota Cirebon yang memiliki bank sampah. Nantinya, bank sampah itu yang akan berperan untuk menjadikan sampah menjadi emas dengan pendampingan dari PT Pegadaian.

Baca Juga:  Mengkonsumsi Makanan Tidak Sehat Bisa Bikin Ibadah Bermasalah? Ini Kata Dr. Zaidul Akbar

Dengan keterlibatan PT Pegadaian dalam pengelolaan sampah di Kota Cirebon, Eti berharap perlahan tapi pasti, Kota Cirebon bisa menjadi kota yang bersih. Karena masyarakat bisa mendapatkan nilai tambah dari sampah yang mereka hasilkan.

“Menukar sampah dengan emas. Tentunya saya sangat bersyukur sekali,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala OJK Cirebon, M Lutfi menjelaskan, program Clean and Gold ini merupakan konsep dari TPAKD. Apapun bentuk akses keuangan, itu bagian dari program yang dicanangkan di 2018 dan sudah dilakukan di 2019 ini.

Baca Juga:  Di Lokasi Ini Ada Makam Bupati Pertama Majalengka

“Dengan program ini, nantinya tim dari PT Pegadaian akan mendampingi 18 bank sampah yang sudah ada di Kota Cirebon,” jelasnya.

M. Lutfi menambahkan, warga bisa menyetorkan sampah yang sudah dipilah dan bernilai ekonomis kepada bank sampah. Nantinya mereka akan mendapatkan buku tabungan yang disediakan oleh pegadaian. Yang dicatat dalam buku tabungan itu pun nilai emas yang ditabungkan pada hari tersebut.

“Kalau masif, bank sampah ada di semua RW, maka permasalahan sampah akan teratasi,” tambahnya. (One)

Jabarnews | Berita Jawa Barat