JABARNEWS | SUBANG – Antisipasi banjir saat musim hujan dan menimbulkan kekeringan ketika musim kemarau, Pemkab Subang megadakan pembahasan normalisasi Situ Saradan dan penanaman pohon di area Tarum Timur sepanjang 45 KM.
Bahkan wilayah itu rencananya akan dikembangkan menjadi obyek wisata yang dapat menghidupkan ekonomi masyarakat apabila dikelola dengan baik. Hal ini diungkapakan Bupati Subang Ruhimat saat menggelar rapat koordinasi dengan Perum Jasa Tirta II unit usaha wilayah III, Senin (18/2/2019).
Menurut Ruhimat penanaman pohon yang produktif di tepi saluran irigasi Tarum Timur dapat mengantisipasi kerugian aset negara dan mencegah terjadinya erosi yang mengakibatkan tanggul jebol. Ia juga menegaskan, hal itu merupakan wujud nyata dari motto rakornas penanggulangan bencana ‘kita jaga alam, alam jaga kita.
Dia berharap, dengan dilaksanakannya penanaman pohon ini, masyarakat akan sadar betapa pentingnya menjaga alam ini.
“Saya harapkan kita tanam kembali rasa kebersamaan dan gotong royong, dan program ini bisa bermanfaat,” ungkapnya.
Kepada seluruh Camat, Bupati Subang juga berharap untuk membudayakan kegiatan gotong royong, untuk menumbuhkan kembali rasa semangat seluruh pihak terkait. Tanaman yang berbuah produktif seperti pohon mangga dan pohon durian akan ditanam di sepanjang tepian Tarum Timur.
“Harapan saya masyarakat akan ikut serta memelihara tanaman ini dengan lebih baik,” lanjut Ruhimat.
Turut hadir dalam rapat ini yakni unsur Forkopimda Subang, General PJT II Wilayah III, Kepala OPD, Camat Se Kabupaten Subang, Pimpinan BUMN & BUMD. (Mar)
Jabar News | Berita Jawa Barat
