Lestarikan Bahasa Sunda, Dekkma Jadikan Peringatan Poe Basa Indung Agenda Rutin

JABARNEWS | MAJALENGKA – ‎Dewan Kesenian dan Kebudayaan Majalengka (Dekkma) akan menjadikan peringatan Hari Bahasa Ibu (Poe Basa Indung) sebagai agenda rutin.

Tujuan kegiatan itu digelar, untuk melestarikan bahasa Sunda tetap eksis dan jangan sampai punah. Apalagi, di Majalengka mayoritas memahami bahasa Sunda.

Ketua Dekkma Majalengka, Asikin Hidayat mengatakan bahasa Sunda kini semakin langka. Namun, masih perlu diapresiasi, mengingat dunia pun mengakui dengan ditetapkannya Hari Bahasa Ibu se-dunia atau Poe Basa Sunda yang diperingati setiap tanggal 21 Februari. 

Baca Juga:  Soal Video Penolakan Pemulasaran Jenazah Covid-19, Ini Kata Kadinkes Cirebon

“Bahasa Sunda ini sangat penting, namun sayangnya, realita berbicara lain. Terkadang, setiap anak kita membawa pekerjaan rumah tentang bahasa Sunda, rupanya masih banyak yang belum memahami makna per-kata,” ujarnya, Sabtu (23/2/2019). 

Baca Juga:  Menteri Pertanian Pastikan Stok Cabai Aman

‎Asikin berkomitmen, bersama lembaga Dekkma, ia akan konsisten menggelar peringatan Poe Basa Indung di Kota Angin setiap bulan Februari.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Majalengka, Gatot Sulaeman menuturkan, Hari Bahasa Ibu ‎sudah ditetapkan oleh Unesco setiap tanggal 21 Februari.

Baca Juga:  Kapolri Sigit Perintahkan Jajaran Kawal Kemanan Pemilu dan Presidensi G-20

“Kita berikan apresiasi kepada Dekkma karena turut memperingati Poe Basa Indung dengan berbagai kegiatan,” tuturnya.

Dalam peringatan Poe Basa Indung yang dipusatkan di aula Disparbud Majalengka, digelar berbagai kegiatan, seperti membaca puisi, workshop bahasa Sunda, menonton film karya anak pribumi Majalengka dan diskusi. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat