Lahir di Jakarta, Vivek Lall Ahli Dirgantara Yang Menjadi Penasehat Utama Donald Trump

JABARNEWS | BANDUNG – Setelah dilantiknya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat, Vivek Lall ditunjuk sebagai penasihat utamanya untuk komite penerbangan federal. Tugasnya memberikan panduan kepada pemerintah AS tentang masa depan sistem ruang udara.

Eksistensinya tersebut, banyak menyebutkan Vivek Lall, yang lahir di Jakarta, adalah salah seorang warga negara Amerika keturunan India yang paling berpengaruh dalam industri pertahanan.

Lalu bagaimanakah sepak terjang Vivek Lall? Ia lahir pada 5 Maret 1969 di Jakarta. Tumbuh sebagai anak global yang hidup di AS, Kanada, Eropa, Afrika, dan Asia. Lall memulai pendidikan teknisnya di Universitas Carleton dan memperoleh gelar sarjana teknik mesin dalam usia sangat muda, 19 tahun.

Baca Juga:  AIDS Ancam Usia Produktif di Purwakarta

Dia juga berperan dalam melakukan penelitian pada bilah bermesin tunggal untuk National Aeronautical Establishment Kanada.

Dr. Lall menyelesaikan gelar magister Teknik Aeronautika dari Universitas Aeronautika Embry-Riddle di Florida. Menyelesaikan PhD di Aerospace dan gelar MBA dari AS.

Lall kemudian bekerja di Pusat Penelitian Ames NASA, di mana dia menjadi bagian dari proyek yang melakukan penelitian. Dengan beasiswa dari NASA, ia menyelesaikan PhD dalam bidang teknik kedirgantaraan di Wichita State University, Kansas.

Baca Juga:  Pasca Duel Pelajar di Cianjur, Polisi Amankan Puluhan Siswa SMK

Dalam karir profesionalnya, Dr. Lall juga memiliki karier selama 14 tahun di Boeing. Oleh Boeing, Lall diberi kepercayaan memimpin tim penjualan ke India. Ia termasuk mengawasi penjualan pesawat P-8I Long Range Maritime Reconnaissance (LRMR) dan rudal Harpoon.

Lall menjadi sedikit orang di Boeing yang bekerja sekaligus pada dua divisi, yaitu penerbangan sipil dan pertahanan. Ia dipercaya menjadi Managing Director Boeing Commercial Aircraft.

Bahkan oleh CEO Boeing saat itu, Vivel Lall ditempatkan ke dalam kluster elite seven-member Technical Excellence Team.

Baca Juga:  Jelang Ramadhan dan Idulfitri, Pemprov Jabar Pastikan Stok dan Harga Kebutuhan Pokok Aman

Kemudian saat Lockheed Martin tengah berpacu dengan waktu untuk mendapatkan kontrak penjualan pesawat tempur F-16 senilai 15 miliar dolar AS dari India, Dr. Vivek Lall diminta untuk menjabat prestisius di Lockheed Martin.

Lall menerima jabatan barunya di Lockheed Martin pada 2 Januari 2018. Ditempatkan sebagai Wakil Presiden dari Aeronautics Strategy and Business Development Lockheed Martin Aeronautics dalam upaya membangun pesawat tempur F-16 untuk Angkatan Udara India. (Har)

Sumber: mylesatcom dari saduran teks Beny Adrian

JabarNews | Berita Jawa Barat