Tidak Mau Dijodohkan, Hilda Kabur dari Rumah

JABARNEWS | KAB. TASIKMALAYA – Orangtua Hilda Fauziah (18) didampingi pihak KPAID Kabupaten Tasikmalaya dan Kepala Desa Cikawung mendatangi Mapolres Tasikmalaya, Selasa (26/2/2019).

Kedatangan orangtua Hilda, Sahik (45) dan Ailah (42) tersebut untuk meminta bantuan pihak kepolisian mencari tahu keberadaan anaknya Hilda yang sudah 4 bulan kabur dari rumah.

Mereka langsung diterima Kapolres Tasikmalaya AKBP. Dony Eka Putra, didampingi Kabag Ops Kompol M. Fauzan Syahrir dan Kasat Reskrim AKP. Pribadi Atma.

Menurut Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto menuturkan, Hilda Fauziah meninggalkan rumah sejak November 2018 lalu karena menolak perjodohan yang dilakukan orang tuanya.

Baca Juga:  Loeke Larasari Agoestina Jabat Kajati Jabar Gantikan Setia Untung

“Hilda menolak perjodohan yang dilakukan oleh orangtuanya. Padahal seminggu lagi akan dinikahkan, tapi Hilda keburu meninggalkan rumah,” ujar Ato.

Saat menerima kabar tentang kaburnya Hilda, warga Kampung Cijambu, Desa Cikawung, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya karena tidak mau dijodohkan tersebut, Ato mengaku kaget, pasalnya di era digital saat ini ini masih ada praktik perjodohan. 

“Memang hal itu tidak bisa disalahkan, tapi kami menyayangkan praktik perjodohan masih terjadi, ini kami melihat ada komunikasi terputus antara orangtua dengan anak,” kata Ato.

Baca Juga:  Narkoba Ancam Purwakarta

Sementara itu ibunda Hilda, Ailah membenarkan jika anaknya sudah dijodohkan dengan dengan lelaki bernama Uyep tetangganya sendiri.

“Hilda memang sudah dijodohkan sejak kelas 2 SMP, kalau bahasa sundanya dicirian ku lalaki. Dari dulu nggak ada yang mencurigakan, hingga Hilda kabur dari rumah,” ungkap Ailah sembari menangis.

Ailah menceritakan, jelang satu minggu pernikahan, Hilda meminta menunda pernikahannya dan ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Baca Juga:  Tembus 6.400 Ton per Hari, Ridwan Kamil Minta Masyarakat Pisahkan Sampah Plastik

Namun memang, keinginan itu tidak dipenuhi oleh keluarga karena keterbatasan biaya.

“Saat itu saya tidak meresponnya, hanya katakan kuliah itu butuh biaya yang besar, kemudian Hilda diam,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Aos (33) sepupu Hilda mengatakan, alasan Hilda pergi kemungkinan besar karena ingin memantapkan hati sebelum pernikahan. Makanya, Hilda sebelumnya melontarkan keinginan menunda pernikahan.

“Mungkin hal itulah yang buat Hilda pergi dari rumah,” kata Aos. (Yud)

Jabarnews | Berita Jawa Barat