Inilah Kasus yang Ditangani PN Tipikor Bandung Awal 2019 Curi Perhatian Publik

JABARNEWS I BANDUNG – Perkara kasus korupsi di Pengadilan Negeri (PN) Tripikor Bandung tahun 2019 mengalami penurunan dibanding dengan tahun lalu.

Laporan tahun 2018 korupsi pada bulan Maret mencapai 44 kasus. Namun sekarang sampai bulan maret menurut Panitera Muda Yuniar R, SH, MH kasus korupsi sekarang hanya mencapai 17 kasus.

Berkas di tahun 2019 kasus korupsi yang paling menyita publik menurut Yuniar antara lain kasus Meikarta, kasus di Purwakarta, kasus Dana Bansos Tasikmalaya, Kasus Kalapas dan lainnya. 

Baca Juga:  Fakta Baru Penyerang Dua Petani Tebu, FKamis Ternyata LSM Ilegal

“Iya yang paling menyita publik adalah kasus Meikarta. Terus disusul dengan kasus Bimtek Fiktif DPRD Purwakarta yang berkasnya paling tebal disini”, kata Yuniar saat ditemui diruangannya.

Urutan kasus besar pertama yang paling disorot adalah kasus Meikarta dengan terdakwa Billly Sindoro.

Kasus proyek yang melibatkan mantan Bupati Neneng Hasanah Yasin menyebabkan kerugian sebesar Rp 16.182.020.000.

Dalam perkara ini, Selasa (05/03/2019) hakim memutuskan bahwa terdakwa Billy Sindoro bersalah dan divonis 3,5 tahun penjara dan denda sebesar Rp100 juta. 

Baca Juga:  Tenaga Vaksinator Jadi Alasan Kabupaten Bogor Sulit Capai Target Vaksinasi Covid-19

Urutan masus kedua menurut Yuniar adalah perkara kasus perjalanan dinas fiktif Purwakarta. Kasus yang melibatkan mantan sekda M. Rifai dan Ketua PPTK Ujang Hasan ini melibatkan kerugian negara sebesar Rp2,4 milyar. Sejumlah 117 saksi dihadirkan di majelis Tipikor sehingga berkas perkaranya tebal.

Dan urutan kasus besar nomor 3 selama bulan Maret adalah kasus Bancakan Dana Baksos yang melibatkan mantan Sekda Kabupaten Tasikmalaya Abdul Kodir. Kasus dana hibah ini menyebakan kerugian negara sebesar hampir Rp 3,9 milyar. 

“Kasus besar lainnya adalah kasus Dana Bansos Tasikmalaya dan disusul oleh kasus suap yang melibatkan mantan Kalapas”, ujarnya

Baca Juga:  Waspada, Ini Efek Samping Serum Wajah Untuk Kulit Berjerawat

Menyikapi hal tersebut ia pun berujar bahwa kasus korupsi cenderung mengalami penurunan jika di lihat dari tahun lalu.

Perbandingannya bulan maret 2018 mencapai lebih dari 44 kasus perbulan, sedangkan di bulan Maret 2019 hanya 17 kasus ditambah 3 kasus yang sedang dilimpahkan. 

“Kalau yang saya lihat sih turun, penyebabnya apa tidak tahu, mungkin sudah pada tobat,” terang Yuniar. (San)

Jabarnews | Berita Jawa Barat