43 Persen Balita Di Garut Alami Stunting, Tertinggi Di Jabar

JABARNEWS | GARUT – Kabupaten Garut tercatat sebagai wilayah terbesar di Jawa Barat untuk balita yang mengalami stunting atau tubuh anak lebih kecil dari dibanding tinggi badan seusianya. Pada 2018, jumlah anak yang mengalami stunting mencapai 43,2 persen.

Sebelumnya, pada 2016 angka stunting di Kabupaten Garut sebesar 24,9 persen dan pada 2017 menjadi 43,2 persen.

Baca Juga:  Sempat Tertinggal, Instruksi Shin Tae Yong Bawa Timnas Indonesia Kalahkan Kuwait

“Melihat persentase ini, Garut terbesar balita yang terkena stunting. Persentase Jawa Barat saja hanya sebesar 29,2 persen,” kata Bupati Garut, H Rudy Gunawan, dikutip rakyatgarut.com, Jumat (22/2/2019).”

Dia mengungkapkan, tingginya kasus stunting karena bayi tak mendapat asupan gizi yang cukup. Salah satunya karena tak mendapat ASI (air susu ibu) saat usia 0 sampai 6 bulan.

Baca Juga:  Apdesi Purwakarta Audiensi Dengan Pemkab

Untuk menangani masalah tersebut, lanjutnya, pihaknya sudah menyiapkan anggaran untuk melakukan penanganan, salah satunya memperhatikan gizi para balita.

“Tahun ini Pemkab Garut sudah menerima dana bantuan penanganan stunting dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar 100 juta. Selain itu, Pemkab juga menerima bantuan anggaran dari pemerintah pusat dari dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 5 miliar,” ujarnya.

Baca Juga:  Pemerintah Setujui PTM Terbatas 50 Persen Bagi Daerah PPKM Level 2, Ini Ketentuannya

Ditambahkannya, selain menggunakan anggaran bantuan dari pemerintah provinsi dan pusat, Pemkab Garut juga telah menganggarkan Rp 400 juta dalam penangan masalah stunting.

“Anggaran dari APBD ini untuk menambah dari bantuan provinsi karena jumlahnya tidak cukup. Soalnya jumlah stunting di Garut ini paling tinggi,” terangnya. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat