JABARNEWS | MAJALENGKA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka meminta masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati.
Alasannya, potensi terjadinya bencana alam seperti longsor, pergerakan tanah dan banjir masih berpeluang terjadi semasa musim hujan sekarang ini.
Apalagi, menurut prakiraan cuaca, musim hujan di Majalengka masih akan berlangsung hingga akhir Maret 2019 mendatang.
Kepala BPBD Majalengka, Agus Permana mengatakan menurut BMKG bahwa di Majalengka curah hujan masih sangat tinggi sampai akhir Maret 2019, oleh karenanya pihaknya masih tetap waspada untuk segera beraksi manakala terjadi darurat bencana dan menerima laporan dari warga.
“Kami mengimbau kepada masyarakat Majalengka untuk tetap waspada dan hati-hati. Untuk yang punya saluran drainase supaya menatanya, agar air yang mengalir mengarahkan ke titik lain, terbuang dengan lancar dan tidak tergenang di satu titik,” ungkapnya, Kamis (28/2/2019).
Agus menambahkan air yang deras di pinggir sungai cukup berpotensi longsor, untuk itu bagi orang yang tinggal di pemukiman dekat sungai supaya segera menjauhi wilayah potensi longsor, bilamana hujan deras lebih dari dua jam.
“Apabila hujan lebih dari dua jam, warga supaya segera mengosongkan rumah yang dekat sungai, untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan,” ungkapnya.
Selain itu jika ada perubahan gejala alam lainnya, masyarakat harus segera melaporkan ke aparat pemerintah desa setempat.
“Hal ini sebagai upaya tindakan antisipasi, supaya tidak ada korban jiwa. Oleh karenanya, masyarakat agar tetap waspada,” tandasnya. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat