Komunitas Input Ajak Perangi Hoaks Di Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Banyak beredar Berita hoaks di media sosial (medsos) belakangan ini, membuat masyarakat resah. Tak jarang beberapa dari masyarakat malah membantu membagikan Hoaks itu, tanpa mencari tahu benar tidaknya informasi yang telah dibagikan tersebut. Termasuk di Purwakarta.

Sebagai salah satu ruang media sosial FB yang banyak diakses oleh masyarakat Purwakarta, salah satunya adalah Informasi Purwakarta Terkini (Input). Sebagai grup FB terbuka, maka para admin pun harus bekerja keras sebagai gawang memerangi hoaks yang masuk di dalamnya.

Candra, salah satu admin Input menjelaskan, dalam menanggulangi berita hoaks, ia bersama admin yang lain bersepakat untuk melakukan gerakan aksi cepat tanggap. Aksi cepat tanggap itu diartikan, kalau ada berita hoaks langsung dihapus oleh para admin.

Baca Juga:  Mengeksplor Situ Cigangsa Purwakarta, Sebagai Tempat Wisata Tersembunyi

“Kami setiap waktu selalu rajin untuk mengecek grup itu. Kini total, kami ada sekitar 14 pengurus. Jadi kami rutin bergantian untuk mengecek dan mengfilter berita hoaks dan informasi yang tidak penting,” kata Candra, saat ditemui di sekretariat Input, Minggu (03/03/2019).

Selain itu, lanjut dia, pihaknya kini juga telah melakukan kerjasama dengan pihak kepolisian Resor Purwakarta. Hal itu dilakukan, agar setiap postingan yang dilakukan oleh anggota bisa dilihat juga oleh Polisi.

Baca Juga:  Ini Keunikan Songah Alat Musik Bambu Khas Desa Citengah Sumedang

“Di luar teknis, kami telah bekerjasama dengan Kepolisian untuk mengurusi Grup Komunitas Input ini,” ujarnya.

Sementara itu, dalam menanggapi kasus Hoaks, Paur Humas Polres Purwakarta, IPDA Tini Yutini mengatakan, setiap hari pihaknya selalu aktif dalam memberikan imbauan melalui medsos.

Hal itu dilakukan oleh Tim medsos Polres Purwakarta yang tugasnya ialah langsung mengecek kondisi medsos di forum-forum publik seperti grup Input ini.

Baca Juga:  Pergantian Kepemimpinan, Momentum Untuk Perubahan

“Hampir setiap hari kami melakukan monitoring, kami juga rutin memberikan masukan atau imbauan kepada masyarakat di grup itu,” ucap Tini, saat dihubungi melalui selulernya.

Kegiatan itu, lanjut dia ada, dilakukan untuk menjaga kondusifitas Kabupaten Purwakarta dari ancaman Hoaks.

“Harapan kami, jangan mudah menelan informasi ataupun berita yang belum tahu kebenarannya, jangan asal membagikan berita. Lebih baik tanyakan dulu saja ke kepolisian ataupun ke Humas. Bijaklah dalam bermedia sosial demi menjaga keutuhan NKRI,” tandasnya. (Gin)

JabarNews | Berita Jawa Barat